Zulhas: Pendidikan Bisa Merubah Generasi Muda
Serambi Lampung.Com- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Indonesia Mandiri (UIM), dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UIM tahun akademik 2024/2025 yang bertempat SMA Kebangsaan Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lamsel.
Menurut Zukifli Hasan (Zulhas), pendidikanlah yang dapat merubah kita (Mahasiswa,red), dari mana kalian berasal, apa pun suku dan agamanya. Apapun latar belakang orang tuamu baik itu petani, buruh, pedagang, guru dan TNI.
"Hari ini, Kalian bisa menjadi apa saja. Indonesia itu hebat, maka harus bangga dengan Negara Indonesia. Sebab, Kalian bisa memilih mau jadi apapun yang kamu mau. Jadi, kita harus punya mimpi yang besar. Apa yang kita pikirkan, itulah doa kita,"ujarnya, Jumat sore, 27 September 2024.
UIM Siap Bersaing Dengan Universitas Ternama di Tanah Air
Zulkifli Hasan menyatakan, jika mahasiswa dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) siap bersaing dengan mahasiswa dari universitas ternama di tanah air.
Dia menjelaskan, pihak kampus akan menyiapkan tenaga pengajar terbaik serta menyiapkan kerjasama dengan kampus-kampus yang terbaik di dunia.
"Tetap, ini perlu waktu. Ya, tinggal waktu saja. Termasuk sarana dan prasarana staf pengajar dan akan bekerjasama dengan jaringan-jaringan terbaik internasional,"jelasnya.
Dia pun mengatakan, kehadiran kampus UIM akan dapat bersaing dengan ternama di Indonesia, semacam UI dan UGM. Namun tentunya, persaingan dalam bentuk kebaikan.
"Target kita, tahun kelima mahasiswa kita sudah mencapai lima ribu," ungkapnya.
Zulhas pun menyampaikan, unggulan dari pada kampus UIM tersebut yakni lulusan dari kampus tersebut dapat langsung bekerja yang scientist (ilmuwan), professional (ahli), entrepreneur (pengusaha).
"Ya bila perlu, dia lagi mahasiswa sudah bisa bekerja," ujarnya.
Dia menambahkan, jika para mahasiswa baru yang menjadi peserta PKKBM datang dari Padang, Bekasi dan mayoritas dari Lampung.
"Untuk biaya kuliah, untuk yang pertama ini, masih bisa dijangkau dan ekonomis. (MAN)