LAMSEL– Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lampung Selatan digelar di Aula DPD PKS setempat, Minggu (7/9/2025). Forum lima tahunan yang mengusung tema “Kokoh Bersama, Majukan Lampung Selatan untuk Indonesia” ini dihadiri Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, Kepala Kesbangpol, serta jajaran pengurus PKS.
Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menegaskan pentingnya peran partai politik sebagai jembatan aspirasi rakyat sekaligus mitra strategis pemerintah daerah. Ia yakin PKS bisa menjadi penyeimbang dan pendukung kebijakan pro-rakyat.
Namun di balik kata-kata manis itu, publik tentu menunggu: seberapa jauh PKS benar-benar konsisten menjadi partai yang dekat dengan masyarakat? Sebab Musda bukan hanya ajang seremonial pergantian pengurus, melainkan momentum untuk membuktikan bahwa PKS tak terjebak pada politik elitis.
Ketua DPD PKS Lampung Selatan terpilih, Suryadi, A.Md, menyebut Musda kali ini menggunakan sistem voting berbasis teknologi dari seluruh wilayah. Ia menegaskan PKS bukan sekadar organisasi, melainkan pelayan masyarakat yang siap bersinergi dengan pemerintah daerah.
Janji itu juga dipertegas Presiden PKS, Dr. H. Almuzzamil Yusuf, M.Si, yang lewat pesannya mengapresiasi kontribusi kader PKS dalam pembangunan daerah.
Meski demikian, publik tentu tak ingin sekadar mendengar jargon. Rakyat Lampung Selatan menanti bukti nyata: apakah PKS berani konsisten membela kepentingan rakyat kecil, atau justru larut dalam kompromi politik kekuasaan.
Struktur pengurus baru DPD PKS Lampung Selatan periode 2025–2030 kini sudah terbentuk. Tinggal bagaimana mereka mengukir kerja, bukan sekadar janji. (*).
