SERAMBI LAMPUNG – Dewan pengurus pusat (DPP) Sarjana Pancasila RI, Mengucapkan Turut Berduka cita atas wafatnya Pejuang Nafkah Keluarga Affan Kurniawan, Melalui press release-nya,
Ketua Umum DPP Sarjana Pancasila Drs. Johan Tampubolon, Mengatakan cukup prihatin dengan kondisi saat ini, semoga Presiden Prabowo Subianto segera dapat menyelesaikan permasalahan bangsa saat ini.
Sementara di tempat terpisah Gus Komarunizar, M.PdI, Wakil Ketua Umum bidang Kerohanian DPP Sarjana Pancasila RI dan juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (PB JATMI) Jakarta, mengatakan Kami ucapkan Innalilahi wainnailaihi rojiun atas Meninggalnya Seorang Pejuang Nafkah Keluarga, Adinda Affan Kurniawan, pada Jum’at 28 Agustus 2025, di sekitar gedung MPR/DPR RI Jakarta Pusat, semoga Almarhum di tempatkan, di tempat yang mulia bersama para kekasih Allah SWT di alam keabadiannya, serta keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dalam menerima ujian dan cobaan putra terbaiknya menghadap Allah untuk selama-lamanya, menurut Kyai Nizar, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa ini, bila di lihat dari pemicu kejadian ini, yaitu kita dalam berkata dan bertindak harus menggunakan “rasa”.
Kematian Affan Kurniawan, menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya empati dan kesadaran sosial. Dalam menyampaikan aspirasi, kita harus menggunakan “rasa” atau kepekaan terhadap kondisi masyarakat, terutama mereka yang paling rentan.
Kita dapat belajar dari peristiwa ini untuk lebih bijak dalam bertindak dan berbicara, serta memastikan bahwa suara-suara masyarakat terdengar dan kebutuhan mereka dipenuhi. Semoga ke depan bangsa Indonesia dapat menjadi lebih baik dalam menangani permasalahan sosial dan ekonomi.
Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk refleksi dan perubahan positif bagi Indonesia.
Dalam pernyataanpun beliau menyampaikan, bahwa Seluruh Pengurus DPP Sarjana Pancasila memberikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto, agar segera mengambil langkah-langkah, sebagai berikut :
1. Laksanakan Taubat Nasional
2. Laksanakan Rembug nasional
3. Inventarisasi permasalahan nasional dan meminta masukan dari para tokoh nasional, tokoh agama, seperti dari NU Muhammadiyah dll Ormas keagamaan lainnya tokoh pemuda dan seluruh komponen bangsa Indonesia ini, agar kita lebih cepat keluar dari permasalahan nasional ini.
4. Kita laksanakan doa bersama, dari semua unsur agama, adat, budaya dan lainnya, untuk meminta pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
5. Meminta kepada seluruh komponen bangsa dari semua unsur agama, ormas agama, pemangku kepentingan dll, untuk saling menguatkan dan menjaga keutuhan NKRI.
Akhir dari pernyataannya, Gus Nizar berharap, semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Menolong Kita Semua dalam Setiap keadaan untuk melakukan kebaikan.
