Serambi Lampung.Com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH – Bun) Kabupaten Lampung Selatan hingga kini belum dapat mendata tanaman padi yang puso. Pasalnya, air yang merendam lahan persawahan belum surut.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH -Bun Lampung Selatan Eka Saputra, Rabu, 22 Januari 2025, ketika dihubungi via aplikasi Whatsapp -nya.
Menurut dia, air yang merendam lahan persawahan belum surut. Bahkan, ada air yang baru masuk di wilayah Kecamatan Sragi, Lampung Selatan.
“Jadi, belum bisa diprediksi apakah tanaman padi yang terendam puso atau tidak,”ujarnya.
Disinggung apa upaya yang telah dilakukan DTPH – Bun Lampung Selatan, Eka mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Lamsel.
“Bahkan, kami juga dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait tanggul yg jebol. Hingga kini masih proses pengerjaan untuk menutup tanggul yang jebol,”katanya.
Sebelumnya, diberitakan lahan sawah yang terdampak banjir berada 4 Kecamatan meliputi Kecamatan Candipuro seluas 476 hektare, Kecamatan Tanjungsari seluas 200 hektare, Kecamatan Way Sulan seluas 130 hektare dan Kecamatan Palas seluas 1.422 hektare. Maka, total lahan sawah tendam banjir mencapai 2.228 hektare. (MAN).
