SERAMBILAMPUNG, TUBABA – Nasib malang menimpa belasan Tenaga Honorer di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung. Sebab selama satu tahun terakhir, para honorer itu harus menanggung gaji cleaning service kantor.
Hal itu mulai terkuak seusai satu diantara 14 korban berani angkat bicara terkait dugaan ‘sunat’ gaji tenaga honorer di kantor yang membidangi urusan kelola pendapatan pajak daerah tersebut.
“Pemotongan gaji para honorer sebesar Rp 75 ribu sudah berlangsung selama tahun 2024,” bisik sumber yang enggan namanya disebut, Sabtu (4/1/25).
Ia membeberkan pemotongan dilakukan dengan dalih menggaji cleaning service kantor. “Yang memungut uang adalah kawan kami yang juga tenaga honorer, alasannya untuk gaji cleaning service,” terang sumber.
Bahkan ironisnya, sumber mengakui bahwa aksi sunat gaji honorer diketahui oleh Kepala Badan (Kaban) Pendapatan Daerah Tubaba, Ainuddin Salam. Terdapat segelintir ancaman.
“Sudah tahu. Malahan Pak Kaban mengatakan jangan sampai masalah ini diketahui oleh orang lain apalagi sampai ketahuan wartawan, kalian saya pecat,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bapenda Ainuddin Salam enggan mengangkat dan menjawab telepon saat di hubungi melalui via WhatsApp untuk konfirmasi lebih lanjut. (Nan)
