Jakarta – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemberhentian Shon Tae-yong dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap berjasa dalam meningkatkan performa tim nasional selama beberapa tahun terakhir.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja timnas di berbagai turnamen internasional. “Kami mengapresiasi dedikasi Shon Tae-yong selama menjabat sebagai pelatih. Namun, ada beberapa faktor strategis yang membuat kami memutuskan untuk berpisah,” ujarnya.
Erick Thohir memaparkan, ada beberapa hal mengapa keputusan ini harus di ambil, seperti target yang tidak tercapai. Meski harus di akui selama di letih Shon Tae-yong, Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan performa.
“beberapa target utama seperti juara Piala AFF dan lolos ke Piala Dunia U-20 tidak tercapai. PSSI menilai hasil ini tidak sejalan dengan ekspektasi yang telah disepakati” ujarnya.
selain itu lanjut dia, ada perbedaan Visi dengan PSSI. Erick Thohir mengungkapkan adanya perbedaan visi dan strategi antara PSSI dan Shon Tae-yong terkait pengembangan jangka panjang Timnas Indonesia.
“Kami membutuhkan pelatih yang tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi kuat untuk masa depan,” tambahnya.
sementara itu ada juga sumber internal menyebutkan adanya ketegangan antara Shon Tae-yong dengan beberapa anggota staf pelatih dan manajemen. Hal ini dinilai memengaruhi suasana kerja dan konsistensi tim dalam berbagai turnamen.
Meski diberhentikan, Shon Tae-yong tetap mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam mengembangkan pemain muda Indonesia dan membawa Timnas tampil lebih kompetitif di tingkat Asia.
“Shon Tae-yong telah memberikan warna baru bagi sepak bola Indonesia. Kami berterima kasih atas kerja kerasnya selama ini,” tutup Erick Thohir.
