METRO – Kota Metro memasuki babak baru dalam kepemimpinan dengan dilantiknya Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana sebagai pemimpin baru.
Pergantian ini bukan sekadar transisi administratif, tetapi juga momentum refleksi bagi masyarakat untuk menilai perjalanan pemerintahan sebelumnya dan menaruh harapan pada masa depan.

Sejak dilantik pada 26 Februari 2021, kepemimpinan Wahdi dan Qomaru Zaman telah menorehkan berbagai cerita, baik dari sisi keberhasilan maupun tantangan yang harus dihadapi. Sejumlah program unggulan mereka berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam sektor pelayanan kesehatan dan kebijakan berbasis kepentingan rakyat.
Namun, seperti setiap pemerintahan, masih ada tantangan yang memerlukan kesinambungan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, masyarakat berharap agar segala capaian yang telah dirintis tidak berhenti begitu saja, melainkan dapat dikembangkan lebih jauh oleh kepemimpinan yang baru.
Dengan terpilihnya Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana, masyarakat Metro memiliki ekspektasi besar terhadap perubahan yang akan mereka bawa. Didukung oleh berbagai elemen strategis, mulai dari ulama, tokoh masyarakat, akademisi, insan pers, hingga pengusaha dan jaringan politik yang kuat, pasangan ini memiliki peluang besar untuk menjadikan Kota Metro lebih maju dan sejahtera.
Berbagai tantangan menanti mereka, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, reformasi birokrasi, penguatan ekonomi lokal, serta perbaikan infrastruktur. Selain itu, kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik.
Janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat harus segera diwujudkan. Bukan sekadar janji, tetapi harus menjadi komitmen nyata yang dapat dirasakan langsung oleh warga Kota Metro. Selain itu, program-program positif dari pemerintahan sebelumnya juga harus tetap dilanjutkan agar tidak terjadi stagnasi dalam pembangunan.
Kesuksesan sebuah pemerintahan tidak hanya ditentukan oleh pemimpinnya, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat. Kritik yang konstruktif, pengawalan kebijakan, serta dukungan terhadap program-program yang positif akan menjadi faktor kunci dalam pembangunan Kota Metro.
Sebagai warga, kita memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengawal jalannya pemerintahan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya akan menentukan seperti apa wajah Kota Metro dalam lima tahun ke depan.
Terima kasih kepada Wahdi-Qomaru Zaman atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun Kota Metro. Setiap pencapaian yang telah diraih menjadi fondasi berharga bagi kepemimpinan berikutnya. Kini, tugas berat menanti Bambang-Rafieq untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
Semangat baru, inovasi, dan keberpihakan pada rakyat menjadi kunci utama untuk membawa Kota Metro ke arah yang lebih maju dan sejahtera. (Advertorial)
