SERAMBI LAMPUNG – Ratusan hektare lahan persawahan padi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami puso.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Kabupaten Lampung Selatan Hilmiati, Jumat, 25 April 2025.
Dia menyatakan, berdasarkan laporan dari pihak Pengawas Organisme Penggangu Tanaman (POPT), total lahan yang terendam banjir, pasca jebolnya tanggul sungai Way Pisang di Desa Pematangbaru, Kecamatan Palas, pada Senin, 21 April 2025 lalu, seluas 641 hektare.
Dimana, jelas dia, lahan seluas 312 hektare telah dinyatakan surut dan 329 hektare mengalami puso atau mengalami kerusakan lebih dari 75 persen.
“Iya, (tanaman padi) yang mengalami puso 329 hektare,”jelasnya.
Dia mengatakan, tanaman padi yang mengalami puso tersebut diakibatkan karena, tanaman tersebut sudah terendam air lebih dari 3 hari.
“Artinya, padi dinyatakan puso itu, kalau sudah terendam 3 Hari atau lebih,”katanya.
Kendati demikian, tambah dia, 312 hektare lahan yang sempat terendam banjir dimungkinkan masih bisa tumbuh. “Kalau yang 312 hektare masih bisa tumbuh dengan baik,”tambahnya.
Dia menyatakan, tanaman padi yang mengalami puso tersebut rata-rata berusia diatas 30 hari setelah tanam. “Didata, beragam rata-rata diatas 30 hari sampai yang sudah memasuki masa panen,” ungkapnya. (MAN)
