SERAMBI LAMPUNG – Usulan Provinsi Lampung dan Banten untuk menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXIII Tahun 2032 merupakan langkah strategis yang layak diapresiasi. Kedekatan geografis kedua provinsi yang hanya dipisahkan oleh Selat Sunda memberikan keunggulan logistik dan efisiensi dalam penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia.
Lebih dari sekadar letak, kesiapan infrastruktur kedua daerah juga menjadi daya tarik tersendiri. Lampung dengan pengalaman pasca-PON XXI dan Banten dengan fasilitas olahraga yang terus berkembang menunjukkan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah proposal realistis.
Namun, terobosan ini juga menjadi tantangan bagi KONI Pusat dan Kemenpora. Apakah mereka siap keluar dari pakem penyelenggaraan tunggal dan memberi ruang bagi pola tuan rumah lintas pulau? Jika ya, maka Lampung-Banten akan mencatat sejarah baru dalam dunia olahraga nasional.
PON bukan hanya soal kompetisi, tapi juga simbol persatuan, kemajuan, dan kepercayaan. Memberi kepercayaan pada dua provinsi ini berarti membuka lembaran baru dalam tata kelola olahraga yang lebih inklusif dan adaptif. Publik kini menunggu, akankah suara dari seberang Selat Sunda itu didengar?
Editor: Muslim Pranta
