Gubernur Lampung Launching Program “Desaku Maju” di Wonomarto, Lampung Utara

- Jurnalis

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Gubernur Lampung saat Launching Desa Ku Maju Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (ist)

Poto: Gubernur Lampung saat Launching Desa Ku Maju Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (ist)

SERAMBI LAMPUNG  – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) meresmikan peluncuran program unggulan “Desaku Maju” di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan ini menandai dimulainya salah satu program strategis untuk percepatan pembangunan desa dan penguatan ekonomi kerakyatan di Provinsi Lampung.

Sebelum ke lokasi acara, Gubernur RMD menyempatkan diri bertemu Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si. di Rumah Dinas Bupati. Dalam suasana akrab, keduanya berdiskusi mengenai percepatan pemerataan pembangunan, khususnya di sektor perdesaan.

“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen membangun desa sebagai fondasi pembangunan nasional. ‘Desaku Maju’ menjadi langkah nyata menuju desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujar RMD di hadapan masyarakat dan tamu undangan.

Desa Wonomarto dipilih sebagai salah satu dari empat desa percontohan “Desaku Maju” bersama Desa Sungai Damai (Lampung Timur), Desa Papan Rejo (Pringsewu), dan Desa Suka Damai (Lampung Selatan). Melalui program ini, Pemprov Lampung menggelontorkan anggaran sekitar Rp2 miliar dari APBD untuk membangun infrastruktur desa seperti jalan produksi, rumah vokasi (VOC), dryer pertanian, hingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Baca Juga :  Gubernur dan Sejumlah Pejabat Hadir di Acara Buka Puasa Bersama PWI Lampung 

RMD menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa mampu meningkatkan kapasitas angkut hasil pertanian dari 2 ton menjadi 5 ton. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi biaya logistik, dari semula Rp70 per kg menjadi hanya Rp30 per kg.

Lebih lanjut, pemanfaatan alat pengering (dryer) juga dinilai memberikan nilai tambah signifikan. Harga jagung yang sebelumnya Rp3.700 per kg, kini bisa naik menjadi Rp5.500 per kg setelah dikeringkan. Dengan luas lahan jagung sekitar 600 hektare di Wonomarto, potensi nilai tambah yang bisa dihasilkan diperkirakan mencapai Rp5 miliar.

“Dryer ini bisa dimanfaatkan bukan hanya oleh warga Wonomarto, tapi juga desa-desa sekitar. Bisa dikelola BUMDes atau kelompok tani, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat,” kata RMD yang akrab disapa Yai Mirza.

Gubernur juga menyoroti pentingnya pelatihan SDM, kolaborasi dengan perbankan, dunia usaha, hingga perguruan tinggi dalam mendukung program ini—tanpa membebani APBD kabupaten.

Baca Juga :  Waspada Penipuan Lowongan Kerja, UPTD Puskesmas Kalianda Klarifikasi

Bupati Hamartoni menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapan Lampung Utara untuk menjadi bagian dari gerakan besar membangun desa.

“Lampung Utara menyumbang 30% terhadap PDRB sektor pertanian Provinsi Lampung. Dengan program ini, kami optimistis kemajuan desa akan semakin merata,” ujar Hamartoni.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, yang menyaksikan penandatanganan kerja sama antara pemerintah desa dan OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat desa.

“Kami mendukung penuh penguatan ekonomi desa melalui perluasan akses keuangan. Ini adalah bentuk nyata dari inklusi keuangan yang berdampak,” kata Otto.

Dengan diresmikannya Desa Wonomarto sebagai desa percontohan, Pemerintah Provinsi berharap semangat membangun dari desa dapat menyebar luas ke seluruh Lampung Utara, mendorong desa-desa lainnya menjadi maju, mandiri, dan sejahtera. (Rls).

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Lampung Selatan Tinjau Persiapan Koperasi Merah Putih Way Urang
Bupati Radityo Egi Ditunjuk Jadi Bendahara Umum APKASI, Demokrat Lampung Selatan Beri Ucapan Selamat
Pemkab Lamsel Sosialisasikan Penyaluran Bapang
Kolaborasi untuk Demokrasi: Pers, Polda, dan Pemprov Lampung Satukan Visi
Rotasi Pejabat Pemprov Lampung: Antara Penyegaran dan Harapan Baru
Satgas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Monitoring Penjualan Beras
DPMD Lamsel Akan Terapkan Aplikasi Si Mpokdesa
Muskot POBSI Bandar Lampung Deadlock, Pengprov Siap Ambil Alih Kepengurusan Sementara
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:30 WIB

Bupati Lampung Selatan Tinjau Persiapan Koperasi Merah Putih Way Urang

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:58 WIB

Bupati Radityo Egi Ditunjuk Jadi Bendahara Umum APKASI, Demokrat Lampung Selatan Beri Ucapan Selamat

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:15 WIB

Pemkab Lamsel Sosialisasikan Penyaluran Bapang

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:10 WIB

Rotasi Pejabat Pemprov Lampung: Antara Penyegaran dan Harapan Baru

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:53 WIB

Satgas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Monitoring Penjualan Beras

Berita Terbaru

Kepala Dinsos Lamsel tengah berbincang - bincang dengan pihak LKS Panti Asuhan Balita, Kalianda pada saat penyerahan bayi yang ditemukan warga Desa Munjuk Sampurna, Kalianda. (Foto.Dinsos Lamsel)

Lampung Selatan

Dinas Sosial Lampung Selatan Serahkan Bayi Ke LKS Panti Asuhan Balita

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:16 WIB

Sekretaris DKP Lampung Selatan Zulvina tengah memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi penyaluran Bapang tahun 2025, Kamis, 17 Juli 2025. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Pemkab Lamsel Sosialisasikan Penyaluran Bapang

Kamis, 17 Jul 2025 - 10:15 WIB