Gubernur Lampung Launching Program “Desaku Maju” di Wonomarto, Lampung Utara

- Jurnalis

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Gubernur Lampung saat Launching Desa Ku Maju Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (ist)

Poto: Gubernur Lampung saat Launching Desa Ku Maju Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (ist)

SERAMBI LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) meresmikan peluncuran program unggulan “Desaku Maju” di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan ini menandai dimulainya salah satu program strategis untuk percepatan pembangunan desa dan penguatan ekonomi kerakyatan di Provinsi Lampung.

Sebelum ke lokasi acara, Gubernur RMD menyempatkan diri bertemu Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si. di Rumah Dinas Bupati. Dalam suasana akrab, keduanya berdiskusi mengenai percepatan pemerataan pembangunan, khususnya di sektor perdesaan.

“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen membangun desa sebagai fondasi pembangunan nasional. ‘Desaku Maju’ menjadi langkah nyata menuju desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujar RMD di hadapan masyarakat dan tamu undangan.

Desa Wonomarto dipilih sebagai salah satu dari empat desa percontohan “Desaku Maju” bersama Desa Sungai Damai (Lampung Timur), Desa Papan Rejo (Pringsewu), dan Desa Suka Damai (Lampung Selatan). Melalui program ini, Pemprov Lampung menggelontorkan anggaran sekitar Rp2 miliar dari APBD untuk membangun infrastruktur desa seperti jalan produksi, rumah vokasi (VOC), dryer pertanian, hingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Baca Juga :  Pemprov Lampung Perkuat Sinergi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Hutan

RMD menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa mampu meningkatkan kapasitas angkut hasil pertanian dari 2 ton menjadi 5 ton. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi biaya logistik, dari semula Rp70 per kg menjadi hanya Rp30 per kg.

Lebih lanjut, pemanfaatan alat pengering (dryer) juga dinilai memberikan nilai tambah signifikan. Harga jagung yang sebelumnya Rp3.700 per kg, kini bisa naik menjadi Rp5.500 per kg setelah dikeringkan. Dengan luas lahan jagung sekitar 600 hektare di Wonomarto, potensi nilai tambah yang bisa dihasilkan diperkirakan mencapai Rp5 miliar.

“Dryer ini bisa dimanfaatkan bukan hanya oleh warga Wonomarto, tapi juga desa-desa sekitar. Bisa dikelola BUMDes atau kelompok tani, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat,” kata RMD yang akrab disapa Yai Mirza.

Gubernur juga menyoroti pentingnya pelatihan SDM, kolaborasi dengan perbankan, dunia usaha, hingga perguruan tinggi dalam mendukung program ini—tanpa membebani APBD kabupaten.

Baca Juga :  Bupati Egi Mantapkan Barisan Birokrasi, Supriyanto Resmi Jabat Sekda Lamsel

Bupati Hamartoni menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapan Lampung Utara untuk menjadi bagian dari gerakan besar membangun desa.

“Lampung Utara menyumbang 30% terhadap PDRB sektor pertanian Provinsi Lampung. Dengan program ini, kami optimistis kemajuan desa akan semakin merata,” ujar Hamartoni.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, yang menyaksikan penandatanganan kerja sama antara pemerintah desa dan OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat desa.

“Kami mendukung penuh penguatan ekonomi desa melalui perluasan akses keuangan. Ini adalah bentuk nyata dari inklusi keuangan yang berdampak,” kata Otto.

Dengan diresmikannya Desa Wonomarto sebagai desa percontohan, Pemerintah Provinsi berharap semangat membangun dari desa dapat menyebar luas ke seluruh Lampung Utara, mendorong desa-desa lainnya menjadi maju, mandiri, dan sejahtera. (Rls).

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Lamsel Mulai Buka Pendaftaran Dewas dan Calon Direksi Perumda PDAM
Pengumuman Seleksi Calon Dewan Pengawas dan Calon Direksi BUMD Air Minum Perumda Tirta Jasa Tahun 2025
Pemkab Lamsel Akan Laksanakan ProASN
Gubernur Lampung: Ijtima’ Ulama Dunia Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat Kota Baru
TP PKK Provinsi Lampung Targetkan Desa TAPIS sebagai Model Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
Pemprov Lampung Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Infrastruktur Pendidikan
Gubernur Lampung Ajak Santri Darul Islah Jadi Agen Perubahan dan Penjaga Moral Bangsa
Gelaran Kriya Jemari 2025, Dekranasda Lampung Tegaskan Wastra Tapis sebagai Perpaduan Tradisi dan Inovasi
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Pemkab Lamsel Mulai Buka Pendaftaran Dewas dan Calon Direksi Perumda PDAM

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:32 WIB

Pengumuman Seleksi Calon Dewan Pengawas dan Calon Direksi BUMD Air Minum Perumda Tirta Jasa Tahun 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Lamsel Akan Laksanakan ProASN

Minggu, 30 November 2025 - 14:00 WIB

Gubernur Lampung: Ijtima’ Ulama Dunia Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat Kota Baru

Kamis, 27 November 2025 - 08:01 WIB

TP PKK Provinsi Lampung Targetkan Desa TAPIS sebagai Model Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

Berita Terbaru

Ketua Panitia Konferkab IX PWI Lamsel terpilih, untuk sukseskan pemilihan Ketua PWI Lamsel priode 2026 -2029

Lampung Selatan

PWI Lamsel Bentuk Panitia Konferkab IX

Sabtu, 6 Des 2025 - 16:17 WIB