SERAMBI LAMPUNG – Anggota DPR-MPR RI Hi. Zulkifli Anwar menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu, 28 Juni 2025.
Sosialisasi anggota Komisi II DPR-MPR RI tersebut kali ini, kepada para anggota dan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lampung Selatan.
Selain pengurus dan anggota tingkat kabupaten, peserta sosialisasi tersebut juga datang dari para ketua dan anggota dari 28 Ranting organisasi profesi IBI, yang tersebar di seluruh kecamatan.
Tak terhitung sudah, berapa kali Zulkifli Anwar mengelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Lampung Selatan, hingga dirinya duduk di kursi parlemen sebanyak 4 kali berturut-turut.
Kedatangan Bupati Lampung Selatan priode 2000-2010 tersebut disambut antusias oleh para anggota dan pengurus IBI Lampung Selatan. Pasalnya, Zulkifli Anwar-lah yang memfasilitasi lahan untuk Gedung Sekretariat IBI di kabupaten ini.
Bahkan, Zulkifli Anwar-lah yang meresmikan gedung sekretariat IBI Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2003. Hal terlihat dari prasasti yang ada di bagian depan gedung.
Dia mengatakan, kegiatan sosilisasi 4 Pilar Kebangsaan ini sekaligus dimanfaatkan oleh dirinya dan semua peserta sebagai ajang silaturahmi, memang dirinya besar di Lampung Selatan.
“Saya sangat bangga dengan IBI Lampung Selatan yang sangat amanah. Sehingga gedung sekretariat ini terlihat sangat nyaman dan bagus,”ujarnya.
Zulkifli Anwar mengatakan, kegiatan sosialisasi menjadi kewajiban bagi setiap anggota DPR-MPR RI, karena saat ini banyak dari masyarakat yang lupa. Bahkan tidak mengerti dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Apabila salah satu dari empat pilar ini rusak, maka dapat runtuhlah bangsa ini. Oleh karenanya, kami hadir untuk mengingatkan dan memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya 4 Pilar Kebangsaan ini,”katanya.
Menurut dia, saat ini negara kita banyak di rong-rong oleh negara diluaran sana seperti mengklaim sebuah budaya hingga pulau yang menjadi wilayah teritorial Indonesia.
“Oleh karenanya, sejak digaungkan pada tahun 2000, kita gemakan NKRI Harga Mati. Tujuannya, untuk menamamkan rasa kecintaan terhadap tanah air yang dimulai dari diri pribadi kita. Harapan saya, informasi dari sosialisasi ini dapat disebarluaskan supaya ini tidak terputus dapat dipahami dan menjadi bahan perenungan bagi kita bersama,”tegasnya. (MAN)
