Bandar Lampung – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa penyelenggara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi tidak diperbolehkan melakukan pungutan dana kepada sekolah maupun peserta yang lolos ke tingkat provinsi.
Penegasan ini disampaikan menyusul adanya sorotan dari sejumlah pihak terhadap pelaksanaan O2SN 2025. Thomas menekankan bahwa kegiatan ini tidak boleh menjadi beban bagi peserta didik.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada pungutan dari pihak penyelenggara kepada peserta ataupun sekolah. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegas Thomas melalui sambungan telepon, Kamis (7/8/2025).
Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan O2SN akan ditata lebih baik di masa mendatang.
“Mulai tahun depan, kita akan atur regulasi O2SN secara lebih baik, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA,” imbuhnya.
Untuk tahun ini, lanjut Thomas, pelaksanaan O2SN tingkat provinsi digelar secara daring (online). Kebijakan ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi pungutan liar, sekaligus karena keterbatasan anggaran yang belum terakomodasi dalam APBD.
“Kalau dilaksanakan secara offline, tentu harus mengeluarkan biaya untuk wasit, panitia, dan lainnya. Karena itu, untuk sementara kami putuskan O2SN tahun ini digelar secara online,” jelasnya.
Thomas berharap, ke depan, seluruh pihak dapat menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan transparansi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pendidikan, khususnya ajang kompetisi siswa seperti O2SN.
Harapan dari Pelatih: Anggaran 2026 Harus Dikawal Serius
Sementara itu, salah satu pelatih karate yang enggan disebutkan namanya menyampaikan harapan agar Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung dapat lebih serius mengawal perencanaan anggaran O2SN tahun 2026.
“Semoga tahun 2026, pihak Disdik dan Dispora bisa mengawal perencanaan anggaran dengan baik, sehingga kegiatan O2SN memiliki anggaran yang jelas dan tidak terjadi kekacauan seperti tahun ini,” ujar pelatih tersebut kepada media ini, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, pelaksanaan O2SN merupakan ajang penting untuk mencetak bibit atlet muda sejak dini, sehingga perlu dukungan penuh dari semua pihak, termasuk dari sisi pendanaan dan regulasi yang jelas.(red)
