Panen Raya di Trimurjo, Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Nasional

- Jurnalis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERAMBI LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program kolaboratif, termasuk bersama Kejaksaan dan pemerintah daerah.

Hal ini disampaikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri Panen Raya dan Tanam Padi Musim Tanam Ketiga di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan yang digelar di lahan binaan Kejaksaan Negeri Lampung Tengah ini dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi H. Yandri Susanto, Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Dr. Reda Mantovani, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo, Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya, unsur Forkopimda, serta ratusan petani.

Gubernur Mirza menegaskan bahwa 67 persen masyarakat Lampung menggantungkan hidup dari sektor pertanian, terutama komoditas padi, jagung, dan singkong. Namun selama puluhan tahun, petani belum merasakan pendapatan maksimal akibat harga jual rendah, sulitnya akses pupuk, serta keterbatasan modal dan teknologi.

“Kebijakan Presiden Prabowo menetapkan harga gabah minimal Rp6.500 per kilogram menjadi angin segar bagi petani. Kenaikan harga ini mampu meningkatkan pendapatan hingga di atas Upah Minimum Regional, sehingga anak petani bisa sekolah, membeli pupuk, dan memperbaiki taraf hidup,” kata Gubernur Mirza.

Baca Juga :  Rotasi Pejabat Pemprov Lampung: Antara Penyegaran dan Harapan Baru

Pemprov Lampung, lanjutnya, mendukung penuh kebijakan ini dengan mengawal proses dari hulu hingga hilir, mulai dari penyediaan bibit, pendampingan modal, hingga penyerapan hasil panen. Gubernur Mirza menilai, kolaborasi dengan Kejaksaan melalui program Petani Mitra Adhyaksa sangat efektif mengurangi kemiskinan dan kriminalitas berbasis ekonomi di pedesaan.

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya melaporkan, panen musim kedua tahun ini mencakup lebih dari 4.000 hektare lahan dengan produksi sekitar 28,68 ton. Usai panen, 2.000 hektare lahan akan segera ditanami kembali. Program ini juga dibarengi bantuan alat dan sarana pertanian, seperti traktor, combine harvester, pompa air, dan 50 ton benih padi.

Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Reda Mantovani menambahkan, Kejaksaan memiliki tiga fokus utama dalam mendukung petani: pendampingan hukum untuk melindungi dari mafia pupuk dan sengketa lahan, penguatan akses teknologi dan pemasaran digital, serta pembangunan ekosistem pertanian berkelanjutan berbasis kemitraan.

Baca Juga :  Gubernur Rahmat Mirzani Tinjau Pasar Murah dan Salurkan Bantuan Sosial di Pringsewu

“Kami ingin memastikan manfaat program langsung dirasakan petani, bukan hanya tertulis di atas kertas. Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa, dan petani adalah pahlawan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan panen bersama oleh Menteri Desa, Gubernur Lampung, dan Jaksa Agung Muda Intelijen, menandai komitmen bersama untuk menjadikan Lampung sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional. Program ini juga disertai dengan bantuan alat dan sarana pertanian, seperti traktor, combine harvester, pompa air, dan 50 ton benih padi.

Salah seorang Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Kabupaten Lampung Tengah Agus (45 tahun) menerangkan bahwa rata-rata hasil gabah kering panen sebanyak 8 Ton, jumlah tersebut berkurang 15 persen setelah diolah menjadi gabah kering giling, dan hasil akhir menjadi beras sekitar 5,5 Ton.

“Pupuk dan bibit di dapat dengan mudah, penjualan hasil panen juga mudah, harga gabah saat ini menguntungkan petani,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Lampung Beri Tabungan Rp2,5 Juta dan Sepeda untuk Raihan, Bocah Panjat Tiang Bendera
Lampung Terapkan Early Warning System untuk Tata Kelola Dana Desa
Pemprov Lampung Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
BPL FC Resmi Jual Tiket, Harga Mulai Rp50 Ribu
Gubernur Rahmat Dorong Sepak Bola Lampung, Hadirkan Klub Liga 3 Nusantara Lampung FC
PWI Lampung Gelar Diskusi Kebudayaan: Budaya Daerah sebagai Identitas Nasional
Gubernur Lampung dan Kapolda Adu Strategi di Pembukaan Turnamen Catur SMANDA CUP 2025
Kadis Pendidikan Lampung Tegas Larang Pungutan Dana pada Peserta O2SN 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:58 WIB

Lampung Terapkan Early Warning System untuk Tata Kelola Dana Desa

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:54 WIB

Pemprov Lampung Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Panen Raya di Trimurjo, Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:37 WIB

BPL FC Resmi Jual Tiket, Harga Mulai Rp50 Ribu

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:00 WIB

Gubernur Rahmat Dorong Sepak Bola Lampung, Hadirkan Klub Liga 3 Nusantara Lampung FC

Berita Terbaru

Ketua KNPI Provinsi Lampung, Iqbal Ardiansyah

Bandar Lampung

Iqbal Ardiansyah Ajak Anak Muda Lampung Jadi Kreatif dan Inovatif

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:19 WIB

Yoga Swara

Bandar Lampung

Yoga Swara: Stadion Pahoman Bukan Tak Layak, Hanya Belum Waktunya

Rabu, 20 Agu 2025 - 16:44 WIB

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Selatan meninjau jalan yang akan dilalui kegiatan Krakatau Beach Run, Rabu, 20 Agustus 2025. (Foto.Ist)

Lampung Selatan

Dinas PU – PR Lamsel Tinjau Jalan

Rabu, 20 Agu 2025 - 12:36 WIB

Presiden Prabowo Subianto

Jakarta

Prabowo Ancam Sikat Jenderal Bekingi Tambang Ilegal

Selasa, 19 Agu 2025 - 08:20 WIB