SERAMBI LAMPUNG – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Selatan menggelar Seminar Pentingnya Pemenuhan Gizi bagi Ibu Hamil dan Menyusui dalam rangka Penanganan Stunting, Kamis, 9 Oktober 2025, di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel.
Penasehat DWP Lampung Selatan Reni M.Syaiful Anwar, menyatakan tema seminar kita hari ini, “Pentingnya Pemenuhan Gizi bagi Ibu Hamil dan Menyusui”, bukan sekadar topik kesehatan biasa. Ini adalah sebuah isu filosofis yang menyangkut hak dasar setiap anak untuk tumbuh optimal dan hak dasar setiap ibu untuk berdaya.
Ia bicara tentang martabat kemanusiaan dan kualitas generasi penerus. Jika kita renungkan, memberi gizi terbaik sejak dalam kandungan adalah investasi paling jujur dan paling fundamental yang bisa kita tanamkan untuk membangun Lampung Selatan yang unggul.
“Jabatan sebagai Ketua DWP Unsur Pelaksana Kecamatan itu bukan sekadar formalitas. Ibu-Ibu semua adalah ujung tombak DWP, “jantung” organisasi di wilayah masing-masing,”ujarnya.
Menurut dia, tugas dan peran ibu-ibu sangatlah strategis, terutama dalam konteks pencegahan stunting.
Stunting adalah masalah serius, kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)—sejak konsepsi hingga usia 2 Tahun. Ini bukan hanya soal tubuh pendek, tapi juga perkembangan otak yang terhambat, yang akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia kita di masa depan. Kita harus tegas melawannya.
*Sebagai Agen Perubahan (Agent of Change): Ibu-Ibu adalah figur panutan di kecamatan. Manfaatkan peran ini dengan sebaik-baiknya. Tugas ibu adalah mengubah ketidaktahuan menjadi pengetahuan dan kebiasaan lama yang kurang tepat menjadi perilaku sehat,”katanya.
Dia menjelaskan, kunjungan ke Posyandu, pertemuan Dasa Wisma, arisan, hingga pengajian, semua adalah platform ibu untuk mengampanyekan pentingnya Gizi Seimbang untuk ibu hamil, Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya protein hewani setelah usia 6 bulan.
Sebagai Jembatan Sinergi, Ibu harus berwawasan luas dan mampu berkolaborasi. Sambungkan informasi dari seminar ini dengan bidan desa, kader Posyandu, PKK, dan pihak kecamatan.
“Pastikan program-program gizi, seperti pemberian makanan tambahan, berjalan tepat sasaran di setiap desa.
Selain itu, sebagai mata dan telinga di lapisan masyarakat: Ibu adalah yang paling dekat dengan realitas. Ibu bisa mendeteksi lebih awal mana ibu hamil yang berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) atau mana keluarga yang punya kendala akses pangan bergizi,”jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Supriyanto, mengatakan Pemkab Lamsel akan terus berkomitmen dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Maka, seminar Ini suatu bentuk nyata akan pentingya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan menyusui. Jadi, dengan edukasi yang tepat. Sehingga, generasi penerus bangsa ini bisa lebih sehat,”katanya. (MAN)
