SERAMBI LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, dengan menggelar kegiatan operasi pasar murah (pasmur).
Memasuki hari ketiga, kegiatan operasi pasar murah yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Lampung Selatan di Desa Bumi Lestari, Kecamatan Tanjungbintang, Jumat, 10 Oktober 2025.
Digelarnya pasar murah tersebut sesuai dengan keinginan bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, dalam rangka membantu masyarakat, agar memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Disdagperind Lampung Selatan Hendra Jaya melalui Sekdinnya Rahmat Hadi Wijaya, mengatakan kegiatan pasmur hari ketiga ini, pihaknya masih melibatkan para pelaku usaha antara lain Perum Bulog, PT. Sungai Budi Group (CV. Bumi Waras) Bandar Lampung, PT. Pertamina, CV. Indra Jaya, PT. Domus Jaya, Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT. Domus Jaya, PT. Lampung Distribusindo Raya (Wings) dan CV.Indra Jaya.
“Untuk barang-barang kebutuhan pokok masyarakat yang disediakan antara lain telur, minyak goreng, tepung, daging, cabai, bawang merah, bawang putih, ikan dan sejumlah produk lainnya. Tentu, ini dengan harga terjangkau,”ujarnya.
Dia menjelaskan, operasi pasar murah tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan.
“Jadi, kita akan bergerak secara maraton hingga menjangkau 17 kecamatan,”jelasnya.
Menurut dia, kegiatan ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi juga sebagai gerakan kolektif untuk melawan ketimpangan harga dan membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi. Kita semua merasakan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, Gas elpiji dan gula dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami fluktuasi.
Kenaikan harga tersebut, kata dia, bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyentuh martabat hidup masyarakat kecil. Masyarakat yang penghasilannya tetap. Namun, harga naik terus, mereka butuh solusi, bukan hanya simpati. Maka, itulah sebabnya kita turun langsung ke lapangan.
“Jadi, pemerintah daerah harus hadir. Bukan hanya melalui regulasi, tapi juga melalui aksi nyata dan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat,”katanya. (MAN)
