Marak Pinjaman Online dan Investasi Ilegal, Pemkab Lamsel Gelar Sosialisasi Akses Keuangan, Product Matching dan Literasi Keuangan Pasar Modal

- Jurnalis

Senin, 24 November 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekdakab Lampung Selatan Supriyanto buka kegiatan sosialisasi Akses Keuangan, Product Matching dan Literasi Keuangan Pasar Modal, Senin, 24 November 2025. (Foto.Juwantoro)

Sekdakab Lampung Selatan Supriyanto buka kegiatan sosialisasi Akses Keuangan, Product Matching dan Literasi Keuangan Pasar Modal, Senin, 24 November 2025. (Foto.Juwantoro)

SERAMBI LAMPUNG – Maraknya pinjam online dan investasi ilegal, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Sosialisasi Akses Keuangan, Product Matching dan Literasi Keuangan Pasar Modal, Senin, 24 November 2025, di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel.

Kegiatan dibukan secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan Supriyanto. Dimana, kegiatan dihadiri Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung Hendi Prayogi,
Pimpinan PT. Phintraco Sekuritas Provinsi Lampung,
Pimpinan PT. Bank Lampung Cabang Lampung Selatan,
Pimpinan PT. Bank BRI,
Ketua dan Anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Selatan,
Para Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Lamsel.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, yang diwakili Diputi Direktur PEPK dan LMS, Ety Elyati, menyatakan bapak – ibu tentunya sudah tahu dan familiar dengan praktek investasi keuangan ilegal atau bodong. Maka, kita perlu mewaspadainya. Untuk diketahui, Pemerintah telah menutup ribuan pinjaman online ilegal. Dimana, mereka menawarkan bunga tinggi dan melakukan cara penagihan yang tidak sesuai norma – norma yang ada dimasyarakat. Sehingga, mereka sangat meresahkan masyarakat.

“Oleh sebab itu, para ASN dan masyarakat Lampung Selatan hendaknya dapat berinvestasi melalui jasa – jasa keuangan yang diawasi oleh OJK,”katanya.

Baca Juga :  Pemkab Lamsel Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda Di Aula Krakatau

Dalam sambutanya, Sekdakab Lampung Selatan Supriyanto, mengatakan kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari sebuah kata kunci sinergi. Ini adalah hasil kolaborasi yang luar biasa antara TPAKD Lamsel dengan motor penggeraknya serta didukung penuh oleh mitra strategis kita, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung.

“Kita patut berbangga, karena inisiatif ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah kita tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur finansial bagi ASN,”ujarnya.

Dia menjelaskan, Kita tahu bersama, filosofi dasar seorang ASN adalah pelayan masyarakat. Tapi, untuk bisa melayani dengan optimal, kita juga harus capable dan mandiri secara finansial. Ibarat kapal, seorang ASN harus memiliki lambung yang kuat agar tidak mudah goyah diterpa badai kehidupan. Kekuatan itu salah satunya adalah kemampuan mengelola keuangan pribadi.

“Hari ini, kita tidak hanya akan mendengar narasi biasa. Kita akan diajak memasuki sebuah arena Pasar Keuangan. Dimana, Literasi dan Inklusi seperti dua sisi mata uang,”jelasnya.

Menurut dia, Inklusi Keuangan bukan hanya soal semua orang punya rekening bank. Tetapi memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kita para ASN, memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap produk dan layanan jasa keuangan formal yang berkualitas.

Baca Juga :  Direktur Radio Dimensi Baru FM Laporkan Dugaan Pengancaman ke Polres Lampung Selatan

Sementara itu, dia menyatakan, Literasi Keuangan adalah kunci utamanya. Literasi yang baik memastikan kita tidak hanya ikut-ikutan memegang produk. Tetapi, benar-benar memahami karakteristik produk, risiko, dan manfaatnya. Kita harus tahu bedanya Deposito dengan Reksa Dana, maupun perbedaan antara Suku Bunga Kredit dan Yield Obligasi.

Lalu, tambah dia, melalui BEI, kita akan dikenalkan pada Pasar Modal. Selama ini, mungkin sebagian dari kita hanya mengenal Perbankan sebagai tempat menyimpan uang, sebatas di tabungan atau mengambil kredit konsumer. Padahal, terdapat instrumen yang menawarkan potensi return yang lebih kompetitif, yang mampu melawan gerusan Inflasi. Di Pasar Modal, kita bisa menjadi pemilik saham, menjadi Investor aktif. Ini adalah langkah maju, dari sekadar nasabah menjadi pemilik modal. Hari ini, kita bahkan difasilitasi untuk langsung melakukan Pembukaan Rekening Saham atau yang biasa disebut SID (Single Investor Identification).

“Mari kita hilangkan stigma bahwa pasar modal itu rumit dan hanya untuk kalangan borjuis. Dengan pemahaman yang baik dan dengan pertimbangan profil risiko yang terukur, ASN pun dapat melakukan Diversifikasi Portofolio investasi secara bijak. Jangan biarkan gaji kita stagnan hanya karena disimpan dalam bentuk tunai atau produk dengan return minimal,”tegasnya. (MAN)

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kabel Jalur PJU di Kalianda Banyak Di Curi
19.584 KPM Di Hapus, Tidak Menerima PKH dan BPNT
Kejari Lamsel Musnahkan Barang Bukti
DLH Lamsel Sulap Barang Bekas Jadi Kostum Mewah dan Unik
Gubernur Lampung Resmikan KMP Dalom 1
Jarmas Peduli, Gelar Bhakti Sosial Dalam Hut Lamsel
Pemkab Lamsel Tahun 2026 Akan Dapat Bantuan PLTS
Tahun Baru, Lembaran Baru dan Harapan Baru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 10:55 WIB

Marak Pinjaman Online dan Investasi Ilegal, Pemkab Lamsel Gelar Sosialisasi Akses Keuangan, Product Matching dan Literasi Keuangan Pasar Modal

Kamis, 20 November 2025 - 17:28 WIB

19.584 KPM Di Hapus, Tidak Menerima PKH dan BPNT

Rabu, 19 November 2025 - 11:10 WIB

Kejari Lamsel Musnahkan Barang Bukti

Minggu, 16 November 2025 - 20:08 WIB

DLH Lamsel Sulap Barang Bekas Jadi Kostum Mewah dan Unik

Jumat, 14 November 2025 - 17:24 WIB

Gubernur Lampung Resmikan KMP Dalom 1

Berita Terbaru