Menelaah Arah DBOD Lampung: Jangan-Jangan “Desain Bingung Olahraga Daerah”?

- Jurnalis

Kamis, 13 November 2025 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Oleh: Reza Adhi Nugroho, M.Pd – Akademisi Olahraga)

Serambi Lampung.com – Provinsi Lampung tampaknya sedang naik daun di dunia olahraga. Dalam beberapa tahun terakhir, kontingen Sai Bumi Ruwa Jurai ini rutin menembus 10 besar ajang multievent nasional — mulai dari PON Aceh–Sumut, PON Beladiri, hingga POPNAS. Artinya apa? Artinya Lampung bukan lagi sekadar “pemain figuran” yang tampil di pembukaan acara, tetapi sudah menjadi salah satu pemeran utama yang diperhitungkan di panggung olahraga nasional.

Nah, di tengah geliat prestasi itu, muncullah Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) — yang disebut-sebut sebagai “kitab suci baru” bagi insan olahraga Lampung. Konon, DBOD akan menjadi kompas kebijakan olahraga daerah. Namun, entah kenapa, kompasnya tampak masih perlu dikalibrasi. Arah jarumnya kadang menunjuk ke utara, tapi tak jarang juga ke “entah ke mana”.

Beberapa waktu lalu, Forum Group Discussion (FGD) yang digagas KONI Lampung bersama salah satu universitas negeri digelar dengan semangat membara. Sayangnya, hasilnya justru membuat banyak orang garuk-garuk kepala — bukan karena ketombe, tapi karena bingung:

Baca Juga :  Judo Pelajar Lampung Borong 14 Medali di Kejurnas Ciloto 2025

DBOD ini sebenarnya mau ke mana sih?

Fokus awalnya disebut untuk menemukan cabang olahraga unggulan, tetapi ujung-ujungnya justru melebar ke pembahasan industri olahraga. Lho, prestasinya ke mana? Seolah-olah prestasi kini jadi topping opsional, bukan bahan utama. Padahal mari jujur — siapa yang mau beli alat olahraga mahal kalau prestasi atletnya saja tak tampak? Kalau prestasinya tenggelam, industrinya pun ikut karam.

Prestasi adalah pondasi, industri hanyalah efek domino, bukan sebaliknya. Tapi sepertinya ada yang salah kaprah. Entah karena ada kepentingan terselubung berbalut DBOD, atau jangan-jangan ini hanya proyek pengumpulan data skripsi seseorang yang belum sempat revisi Bab Tiga.

Yang lebih menggelitik, beberapa kampus yang terbukti berkontribusi besar terhadap prestasi olahraga daerah justru tidak dilibatkan dalam penyusunan DBOD. Padahal, mahasiswa mereka sering membawa pulang medali dari ajang nasional. Sementara kampus lain yang kontribusinya belum jelas malah duduk manis di kursi undangan. Ironi? Tentu saja. Di dunia olahraga, prestasi sering kalah pamor dari relasi.

Baca Juga :  Faxi Billiard and Coffee Resmi Dibuka, Siap Jadi Pusat Pembinaan Atlet Biliar Lampung

Dan di tengah semua ini, kita masih punya tagline sakral dari KONI:

“Sinergitas untuk Prestasi.”

Sayangnya, sinergi itu kadang hanya berhenti di spanduk, sementara prestasi berhenti di wacana. Ego personal masih menjadi “lawan tanding” paling berat, bahkan sebelum turun ke gelanggang.

Maka sebelum DBOD benar-benar berubah makna menjadi “Desain Bingung Olahraga Daerah”, mari semua pihak duduk bersama. Tak perlu bawa ego, cukup bawa kopi dan niat baik. Sebab membangun olahraga bukan kerja satu kampus, satu lembaga, apalagi satu orang. Ini kerja bersama, sadar, dan ilmiah.

Jika arah DBOD Lampung dapat diperjelas, bukan mustahil Lampung benar-benar menjadi provinsi yang bukan hanya tampil di papan 10 besar, tetapi juga menjadi barometer olahraga nasional, bahkan dunia.

DBOD seharusnya bukan sekadar “kitab suci” olahraga, tetapi panduan yang diamalkan oleh seluruh insan olahraga Lampung untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KONI Lampung Selatan Gelar Rapat Teknis Jelang Kejuaraan Tarkam dan Porkab
Kejutan di Drachen! Unggulan Tumbang, April Juara Open Turnamen Billiar Dandim CupBilliar
128 Pebiliar dari Lampung dan Sumsel Adu Ketangkasan di Kejuaraan Drachen Dandim Cup 2025
Gubernur Mirza Ajak Warga Hidup Sehat pada Pinktober Run 2025 di Pesawaran
Prestige Club Lamsel Raih 2 Emas di Hari Pertama Lampung Student Olympic
Inkado Lampung Selatan Kirim 22 Atlet ke Kejuaraan Student Olympic 2025
Lampung Ukir Prestasi, Tenis Meja Beregu Putri Raih Medali Perunggu Pornas Korpri 2025
PBPI Lampung Resmi Bergabung di KONI, Siap Majukan Olahraga Padel di Bumi Ruwa Jurai
Berita ini 104 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 21:03 WIB

Menelaah Arah DBOD Lampung: Jangan-Jangan “Desain Bingung Olahraga Daerah”?

Selasa, 4 November 2025 - 16:54 WIB

KONI Lampung Selatan Gelar Rapat Teknis Jelang Kejuaraan Tarkam dan Porkab

Senin, 3 November 2025 - 08:02 WIB

Kejutan di Drachen! Unggulan Tumbang, April Juara Open Turnamen Billiar Dandim CupBilliar

Sabtu, 1 November 2025 - 12:13 WIB

128 Pebiliar dari Lampung dan Sumsel Adu Ketangkasan di Kejuaraan Drachen Dandim Cup 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Gubernur Mirza Ajak Warga Hidup Sehat pada Pinktober Run 2025 di Pesawaran

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikanya KMP Dalom 1. (Foto.Juwantoro)

Lampung

Gubernur Lampung Resmikan KMP Dalom 1

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:24 WIB

Ketua Jarmas Peduli Ridwansyah Yusuf serahkan sembako dalam rangka bhakti sosial peringati Hut Lamsel ke -69

Lampung Selatan

Jarmas Peduli, Gelar Bhakti Sosial Dalam Hut Lamsel

Jumat, 14 Nov 2025 - 14:17 WIB

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dan Sekdakab Lamsel Supriyanto. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Pemkab Lamsel Tahun 2026 Akan Dapat Bantuan PLTS

Kamis, 13 Nov 2025 - 16:16 WIB

Bupati Lampung Selatan Radiyo Egi Pratama didampingi Sekdakab Lamsel Supriyanto tengah diwawancarai. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Tahun Baru, Lembaran Baru dan Harapan Baru

Kamis, 13 Nov 2025 - 14:38 WIB