SERAMBI LAMPUNG – Sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan sempat di landa banjir, usai hujan dengan intensitas tinggi, Senin, 21 April 2025.
Hujan deras merata melanda sejumlah kecamatan di Lampung Selatan. Hujan deras dirasakan sejak Sabtu malam dan berlanjut pada Senin dini hari, yang akhirnya menyebabkan genangan air dimana-mana.
Bupati Kabupaten Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, menyatakan banjir di Kalianda merupakan banjir terbesar.
“Banjir ini karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Testimoni mayoritas dari masyarakat khususnya di Kalianda. Ini banjir terbesar, sebelumnya belum pernah banjir,”ujarnya, ketika diwawancarai, Selasa, 22 April 2025.
Secara umum, Egi menyoroti salah satu penyebab banjir yakni masalah infrastruktur berupa selokan dan siring. Tak hanya itu, penyebab lainnya adalah saat ini banyak area-area yang menjadi serapan air sudah sangat minim.
“Ini yang menjadi perhatian kita juga,”katanya.
Disisi lain, Egi pun mengaku pihaknya sudah melakukan langkah menormalisasi sungai. Terutama di wilayah Natar, persisnya di belakang Puskesmas Hajimena.
“Itu sudah kita lakukan. Termasuk, kita sudah berkoordinasi dengan Walikota Bandarlampung, karena ada beberapa wilayah beliau, untuk kemudian dilakukan perapihan. Dimana, minggu depan kita akan rakor dengan ibu walikota Bandarlampung,” ungkapnya.
Dilain pihak, Plt Camat Palas M.Iqbal Fuad, mengatakan lahan sawah yang terendam banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi dan ada tanggul di lahan persawahan di Desa Pematang Baru jebol.
“Sebelumnya, tanggul itu sudah pernah jebol dan diperbaiki. Tapi, kemarin jebol lagi. Maka, air meluap kembali kelahan persawahan,”katanya.
Bupati Egi Nyatakan Siap Turunkan CBD
Ribuan hektare lahan persawahan di Kabupaten Lampung Selatan direndam banjir, pasca hujan deras melanda wilayah setempat.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikltura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan Eka Saputra, mengatakan laporan sementara lahan yang terendam mencapai 2.325 hektare.
“Iya, rata-rata padi berusia 2 bulan dan sebagaian besar lahan persawahkan kita sudah melaksanakan panen,” ujarnya pada wartawan, Selasa, 22 April 2025.
Eka Saputera, juga menyatakan hingga kini pihaknya belum ada tanaman padi yang puso. Sebab, sebagian lahan sawahan yang terendam banjir kini mulai surut.
“Hingga kini belum ada tanaman padi yang puso,”katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, menyatakan, siap menyalurkan Cadangan Bibit Daerah (CBD) untuk membantu petani yang tanaman padinya mengalami puso.
“Iya, kita siap salurkan CBD. Jika, ada tanaman padi yang puso,” katanya. (MAN)
