Bandar Lampung – Kabar gembira bagi orang tua wali murid SMA, SMK dan SLB Negeri se-Provinsi Lampung. Sebab, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal akan memberlakukan penghapusan uang komite sekolah pada tahun ajaran 2025/2026.
Langkah ini merupakan komitmen Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.
“Kalau kita tidak memperkuat SDM, kita tidak akan bisa menjadi pondasi untuk mengangkat kemajuan Indonesia,” kata Gubernur kepada Kepala Satuan Pendidikan SMAN, SMKN, dan SLBN se-Provinsi Lampung di Aula SMAN 2 Bandar Lampung, Kamis (5/6) kemarin.
Menurutnya, jika masyarakat Lampung tidak mampu maka akan terganti oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar daerah. Sebab itu, Lampung perlu SDM yang berkuliatas tanpa kendala biaya sekolah.
Mengamati fakta dari 352 SMAN/SMKN di Lampung, terdapat 20 sekolah peringkat terbaik di Lampung berdasarkan jumlah siswa yang lulus seleksi masuk perguruan tinggi pada 2025.
Sementara, 30 sekolah tidak memiliki satupun lulusan yang diterima melalui jalur UTBK, dan 49 sekolah bahkan tidak lolos di semua jalur penerimaan perguruan tinggi tahun ini. Karena itu, Gubernur meminta seluruh stakeholder bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung.
Guna memperbaiki dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Lampung, Gubernur Mirza akan mengambil beberapa kebijakan. Diantaranya, akan mengeluarkan Peraturan terkait Uang Komite Sekolah.
“Kita akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub), tidak boleh menarik uang komite sepeserpun dari anak-anak murid SMA lagi sekarang. Berapa kebutuhan sekolah, saya bantu anggarannya nanti. Bapak Ibu bantu saya juga, kita sama-sama perbaiki pendidikan,” ajak Gubernur.
Gubernur juga akan membuat 35 sekolah unggulan, menambah satu mata pelajaran untuk kelas 3 SMA (pelajaran bahasa Jepang, Korea dan Arab), serta meminta seluruh CSR Perusahaan yang ada di Provinsi Lampung agar difokuskan pada sektor pendidikan.
Ia menetapkan tiga tolak ukur keberhasilan Kepala Sekolah yaitu tingkat kelulusan ke Perguruan Tinggi, penyerapan di dunia kerja, serta jumlah lulusan yang mampu berwirausaha mandiri.
“Terima Kasih. Saya titipkan perjuangan masa depan Provinsi Lampung. Saya titipkan visi misi Indonesia emas 2045 kepada Bapak Ibu guru,” tukasnya. (Red/*)
