PALEMBANG – Gema yel-yel semangat bela negara menggema di GOR Ranau, Jakabaring Sport City, Palembang, saat Kejuaraan Bela Negara 2025 resmi ditutup pada 27 Juli. Ajang kolaborasi Kementerian Pertahanan RI dan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumsel ini berlangsung selama tiga hari penuh adu teknik dan mental dari lima provinsi.
ATIA Indonesia yang dikomandoi Ketua Umum Anne Ulfa M.Pd tampil gemilang, memborong Juara Umum I kategori Semi Prestasi dan Juara Umum II kategori Prestasi.
Hasil Medali ATIA Indonesia:
Kategori Prestasi: 10 emas, 7 perak, 6 perunggu
Kategori Semi Prestasi: 21 emas, 17 perak, 10 perunggu
Tak hanya unggul secara tim, ATIA juga melahirkan bintang individu. Dzaki Pratama Putra dinobatkan sebagai Atlet Terbaik Poomsae Prestasi Putra kelas Junior, mengukuhkan kualitas teknik dan mental juang kontingen.
Keberhasilan ini melengkapi prestasi ATIA di Kejuaraan Nasional Perang Bintang (24–26 Juni 2025), di mana mereka meraih dua trofi Juara Umum III di kategori Pra-Cadet Prestasi dan Poomsae Prestasi.
Kepala Pelatih ATIA Indonesia, Ahmad Amruloh, menegaskan bahwa torehan ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan jiwa bela negara yang kokoh.
“Semoga semangat para atlet ATIA menjadi inspirasi generasi muda untuk terus berjuang demi kejayaan olahraga Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih dari sekadar perebutan medali, Kejuaraan Bela Negara 2025 menjadi momentum menanamkan patriotisme dan karakter kuat bagi atlet muda Indonesia. (Red).
