SERAMBI LAMPUNG – Sebanyak 113 orang tenaga pendidik tingkat SD dan SMP di Lampung Selatan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) muatan lokal bahasa Lampung selama 2 hari mulai Kamis – Jumat, 16 -17 Oktober 2025, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lamsel.
Dimana, pihak panitia, melibatkan narasumber guru utama atau fasilitator yakni adalah mereka yang telah mendapatkan pelatihan atau telah mengikuti Training Of Trainer (TOT) dari pihak kementerian. Nantinya, diharapkan dapat mengimbaskan ilmu mereka kepada tenaga pendidik untuk imbaskan kepada peserta didik.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan M. Darmawan, menyampaikan bimtek tersebut ditujukan untuk melestarikan bahasa daerah, terutama bahasa Lampung.
“Karena ada moto, ‘Utamakan Bahasa Indonesia, Kuasai Bahasa Asing dan Lestarikan Bahasa Daerah’,”ujarnya.
Menurut dia, untuk melestarikan bahasa daerah tersebut perlu dipupuk dan dipelajari sejak dini.
“Makanya ini harus dikembangkan di sekolah-sekolah di Lampung Selatan, supaya bisa terus eksis dan berkembang,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini memang penggunaan bahasa daerah masih terbilang tidak terlalu tinggi, lantaran banyak dari masyarakat di Lampung Selatan yang menggunakan bahasa Indonesia.
“Itu tadi, kalau tidak ditamankan sejak dini, tentu lambat laun ditempat-tempat umum dapat ini saja menghilang. Makanya, ini menjadi tantang kita bersama, supaya sejak dini masyarakat dapat mengenal, mencintai dan bangga terhadap penggunaan bahasa daerah,”jelasnya.
Darmawan menyatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah memberikan beasiswa kepada siswa berpretasi untuk berkuliah di Universitas Lampung dengan program bahasa Lampung.
“Nah, nanti mereka pun berwajibkan melestarikan bahasa daerah,”katanya. (MAN)
