Serambi Lampung.Com – Ribuan hektare sawah terendam banjir. Akibat curah hujan tinggi dan terdapat tanggul penangkis jebol.
“Akibatnya, tanaman padi berumur 5 – 30 hari tendam. Tapi, belum dapat diperkirakan apakah lahan sawah tersebut puso,”ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH – Bun) Kabupaten Lampung Selatan Eka Saputra, Senin, 20 Januari 2025.
Dia mengatakan, lahan sawah yang terdampak banjir berada 4 Kecamatan meliputi Kecamatan Candipuro seluas 476 hektare, Kecamatan Tanjungsari seluas 200 hektare, Kecamatan Way Sulan seluas 130 hektare dan Kecamatan Palas seluas 1.422 hektare. Maka, total lahan sawah tendam banjir mencapai 2.228 hektare,”katanya.
Dia menjelaskan, penyebab banjir tersebut pada Januari 2025 ini curah hujan tinggi. Akibatnya, terdapat tanggul yang jebol di perbatasan antara Kecamatan Palas dan Candipuro.
“Ya, saat ini curah hujan tinggi. Itu penyebab banjir yang melanda lahan persawahan di Lamsel,”jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Lampung Selatan Intji Inadriati, bencana banjir yang melanda wilayah Lamsel disebabkan kini curah hujan tinggi. Maka, telah dilakukan rapat pembahasan untuk bagaimana penanganan bencana tersebut.
“Saya meminta kepada dinas terkait yang masuk dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) dapat melakukan penangganan banjir sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),”katanya. (MAN)
