LAMPUNG SELATAN – Suasana di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, memanas pada Jumat (3/1) dini hari. Seorang petugas loket ASDP, Kiemas M. Ekhsan (24), mengaku mengalami intimidasi oleh seorang oknum petugas KSOP Kelas IV Bakauheni. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.45 WIB saat korban sedang bertugas.
Menurut Kiemas, insiden bermula saat pelaku hendak keluar dari pelabuhan dan menyerahkan tiket masuk yang sudah kadaluarsa untuk discan. Sistem otomatis memunculkan biaya tambahan karena tiket tersebut tidak valid. Pelaku menolak membayar dan diminta menuju kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Awalnya saya arahkan ke kantor supaya biayanya bisa diatur ulang. Namun, dia justru marah-marah dan mengeluarkan benda yang menyerupai senjata api. Saat benda itu diarahkan ke saya, terdengar suara letusan, meskipun ternyata tidak ada pelurunya. Saya sangat takut dan langsung membuka pintu loket,” ujar Kiemas.
Korban mengaku trauma atas kejadian ini dan telah melaporkannya ke pihak berwenang. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin berdamai dan meminta kasus ini diproses sesuai hukum.
“Biarkan hukum yang berjalan. Saya tidak ingin kejadian seperti ini menimpa orang lain,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku yang diduga oknum petugas KSOP masih dalam pemeriksaan di Kantor KSKP Bakauheni. Pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh seorang petugas. Masyarakat berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan tegas untuk menjaga kepercayaan terhadap aparat di lingkungan pelabuhan. (*).
