Eks Kepala Sekolah Prima Kotabumi Luruskan Isu Manipulasi Data Siswa

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTABUMI, SERAMBILAMPUNG – Nama Zulkarnain, S.Ag, eks Kepala Sekolah Prima Kotabumi, Lampung Utara, belakangan ini terseret isu miring. Ia dituding melakukan dugaan manipulasi data siswa di lembaga pendidikan yang pernah ia pimpin. Isu tersebut bergulir liar, bahkan menyeret kemungkinan adanya kerugian negara.

Mendengar tudingan itu, Zulkarnain memilih untuk tidak diam. Dengan wajah tenang namun tegas, ia memberikan klarifikasi di hadapan awak media, Jumat (22/8/2025). Baginya, membiarkan kabar keliru beredar tanpa diluruskan justru bisa menambah kesalahpahaman di tengah masyarakat.

“Jujur, saya kaget ketika mendengar isu itu. Kabar yang beredar tidak sesuai fakta. Data yang dijadikan dasar tuduhan masih data lama, sementara proses pembaruan belum dilakukan. Perlu saya sampaikan, Dapodik itu baru akan di-update setiap 31 Agustus. Jadi, data 2025 memang belum terinput, yang ada hanya data 2024,” ujarnya.

Menurut Zulkarnain, perubahan jumlah siswa merupakan hal yang wajar dalam dunia pendidikan. Dari 22 siswa pada 2023, tercatat dua orang lulus dan tiga pindah sehingga tersisa 17 siswa di 2024. Kemudian, pada 2025, tujuh siswa kelas IX lulus sehingga jumlahnya berkurang.

“Dari 17 siswa itu, tujuh sudah lulus. Lalu ada dua siswa keluar, yaitu Anissa (Kelas VII) dan Ahmad Hafidz Ar Rizik (Kelas IX) yang tidak mengikuti ujian. Jadi tersisa delapan siswa. Kemudian, saat penerimaan siswa baru (SPMB), SMP Prima mendapat tambahan dua siswa kelas VII, yakni Ubaydillah dan Reyhan. Maka total siswa aktif tahun 2025 berjumlah 10 orang,” jelasnya.

Baca Juga :  Sah! Hamartoni-Romli Dilantik Bupati-Wakil Bupati Lampung Utara

Ia merinci, dari total 10 siswa aktif tersebut, terdiri dari:

  • Kelas VII : 2 siswa
  • Kelas VIII : 5 siswa (yang baru saja mengikuti gladi ANBK)
  • Kelas IX : 3 siswa

“Adapun data di laman Jaga.id yang menunjukkan 17 siswa itu masih merujuk pada data 2024. Data terbaru 2025 akan muncul setelah proses cut off dan verval di Dapodik pada 31 Agustus 2025. Setelah itu, jumlah siswa aktif resmi akan tercatat 10 orang,” tambahnya.

Terkait kondisi di lapangan saat media mendapati hanya sedikit siswa hadir, Zulkarnain memberikan penjelasan.

“Kalau tadi dicek ke sekolah memang yang terlihat hanya lima siswa. Itu karena kelas VIII sedang mengikuti ANBK sejak Rabu hingga Kamis, setelah selesai mereka langsung pulang. Untuk kelas VII ada dua siswa yang hadir, sementara dari kelas IX ada tiga siswa. Kalau kebetulan hari itu ada yang tidak masuk, saya tidak bisa memastikan apakah mereka izin atau alpa, karena saya sudah tidak menjabat lagi di SMP Prima. Tapi yang jelas, mereka masih tercatat resmi sebagai siswa aktif di sekolah itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Djuhardi Basri Gagas Pelestarian Bahasa Lampung Lewat Puisi

Lebih jauh, ia menolak anggapan bahwa perbedaan data siswa bisa berpotensi merugikan negara.

“Tidak ada potensi kerugian negara di sini. Semua mekanisme pengelolaan data sudah diatur dan dipatuhi. Kalau jumlah siswa berubah, itu karena ada yang lulus atau pindah, bukan karena permainan data,” tandasnya.

Zulkarnain berharap klarifikasi ini dapat meluruskan persepsi publik. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu sesuai fakta.

“Yang jelas, kami terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua bisa dicek sesuai prosedur resmi,” imbuhnya.

Di akhir keterangannya, Zulkarnain menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan media yang sudah menjalankan fungsi kontrol sosial.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan media. Peran teman-teman sangat penting agar tidak terjadi miskomunikasi di masyarakat. Klarifikasi seperti ini justru membantu meluruskan kabar yang tidak benar,” pungkasnya. (DL)

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

51 Siswa SMAN 4 Kotabumi Keracunan Usai Santap MBG
Djuhardi Basri Gagas Pelestarian Bahasa Lampung Lewat Puisi
Kantor Hukum Desak Polres Lampura Tetapkan Tersangka Kasus KDRT
Jalan Provinsi di Abung Surakarta Mulus, Warga Sambut dengan Syukur
Kompor Ramah Lingkungan dari Kotabumi, Hemat Biaya dan Berdaya Ekonomi
Demam Sertifikasi Guru: Mengabdi atau Mengejar Gaji?
Gagal Rawat Integritas, Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi Terjerat Skandal Korupsi
Ibu di Lampura Lapor PWI, Anak Jadi Korban Perundungan hingga Dipaksa Minum Miras
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 19:06 WIB

51 Siswa SMAN 4 Kotabumi Keracunan Usai Santap MBG

Kamis, 18 September 2025 - 19:27 WIB

Djuhardi Basri Gagas Pelestarian Bahasa Lampung Lewat Puisi

Senin, 15 September 2025 - 22:05 WIB

Kantor Hukum Desak Polres Lampura Tetapkan Tersangka Kasus KDRT

Sabtu, 13 September 2025 - 12:06 WIB

Jalan Provinsi di Abung Surakarta Mulus, Warga Sambut dengan Syukur

Minggu, 7 September 2025 - 07:42 WIB

Kompor Ramah Lingkungan dari Kotabumi, Hemat Biaya dan Berdaya Ekonomi

Berita Terbaru

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama saat diwawancarai di depan Kantornya, Rabu, 22 Oktober 2025. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Bupati Egi Siap Ekstra Menghadapi Pemangkasan Dana TKD 2026

Rabu, 22 Okt 2025 - 16:49 WIB

Pengurus Partai Golkar Lampung Selatan foto bersama warga yang diberikan santunan dalam peringatan Hut Partai Golkar Ke-61. (Foto.Ist)

Lampung Selatan

DPD Partai Golkar Lamsel Adakan Berbagai Kegiatan

Rabu, 22 Okt 2025 - 11:34 WIB

Para peserta sosialisasi antusias mengikuti kegiatan tersebut. (Foto.Ist)

Lampung Selatan

Sosialisasi Budaya Membaca dan Listerasi Berlanjut di Sidomulyo

Rabu, 22 Okt 2025 - 11:07 WIB

Lampung Selatan

Pendaftar Calon Direksi dan Komisaris BUMD LSM Capai 18 Orang

Selasa, 21 Okt 2025 - 19:01 WIB

Lampung Selatan

Egi Apresiasi Masa Kepemimpinan Prabowo – Gibran

Selasa, 21 Okt 2025 - 17:33 WIB