PESISIR BARAT – Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan, meninjau progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Way Melesom di Kecamatan Lemong, Senin (24/11/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran masyarakat terkait potensi dampak pembangunan PLTM terhadap lingkungan serta keandalan pasokan air bagi warga sekitar.
Sungai Way Melesom selama ini menjadi sumber utama air bersih dan irigasi pertanian. Rencana pembangunan bendungan pada proyek PLTM memunculkan kekhawatiran warga akan berkurangnya debit air menuju permukiman dan lahan sawah.
Menanggapi aspirasi itu, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan kajian ulang secara menyeluruh, mulai dari aspek perizinan hingga Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Keselamatan ekosistem dan hak masyarakat atas air harus menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa apabila hasil kajian menunjukkan proyek PLTM berpotensi membahayakan lingkungan atau mengurangi jatah air masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan proyek tersebut akan dihentikan.
Dedi Irawan menambahkan, setiap investasi harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, lanjutnya, berkomitmen memantau secara ketat perkembangan proyek PLTM Way Melesom serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan lingkungan.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati turut memeriksa lokasi turbin, sejumlah titik vital konstruksi, serta area bendungan yang direncanakan sebagai penampungan air.
Kegiatan peninjauan ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika sekaligus Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Pesisir Barat, Antoni Wijaya, S.P., M.M.; Kepala Bagian Protokol Setdakab Pesisir Barat, Isnaeni Adiyta Marvan, S.H., M.M.; Camat Lemong; serta sejumlah peratin (kepala desa) setempat.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa setiap tahapan proyek harus dilakukan secara transparan dan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar. (***)









