BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memastikan kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, Ketua Umum KONI Provinsi Lampung terpilih, Ir. Taufik Hidayat, menginisiasi pertemuan dengan sembilan cabang olahraga (cabor) beladiri yang akan mewakili Lampung.
Kesembilan cabor tersebut meliputi Pencak Silat, Tarung Derajat, Karate, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Kempo, dan Wushu. Sementara itu, cabor Jujitsu dipastikan absen karena belum memiliki kepengurusan aktif di Lampung.
“Pertemuan ini penting untuk memetakan sejauh mana persiapan masing-masing cabor, baik dari sisi teknis, kebutuhan pendanaan, hingga rencana program latihan. Karena kepengurusan KONI 2025-2029 belum terbentuk, saya merasa perlu menginisiasi koordinasi awal ini,” ujar Taufik Hidayat usai pertemuan.
Ia menegaskan bahwa forum tersebut juga menjadi ajang perkenalan antara dirinya sebagai Ketua Umum terpilih dengan para pengurus cabor beladiri. “Saya ingin mendengar langsung kesiapan dan kendala di masing-masing cabor, agar kita bisa membuat langkah strategis sejak awal,” llanjutnya.
Diketqhui, PON Beladiri 2025 dipastikan akan berlangsung di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, hasil kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyebutkan bahwa ajang ini merupakan inovasi penting dalam dunia olahraga nasional. “PON Beladiri 2025 akan menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kudus melalui kerja sama strategis dengan Djarum Foundation,” katanya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Marciano menegaskan bahwa PON Beladiri menjadi sarana kompetisi bagi cabor-cabor yang tidak masuk dalam PON 2028, yang akan difokuskan pada cabor Olimpiade dan digelar di NTB-NTT. “Kegiatan ini menjadi media evaluasi pembinaan atlet dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota,” jelasnya.
Sementara itu, Martin Basuki Hartono dari Djarum Foundation menyatakan komitmennya mendukung penyelenggaraan ini. “Olahraga beladiri bukan sekadar ajang prestasi, tetapi juga membentuk karakter bangsa. Kami ingin menjadi bagian dari proses ini,” ujarnya.
PON Beladiri 2025 diharapkan menjadi ajang prestisius bagi para atlet Lampung untuk unjuk gigi dan meraih prestasi nasional. KONI Lampung menargetkan persiapan matang dari seluruh cabor agar bisa tampil maksimal di Kudus tahun depan. (*).
