Bandar Lampung– Gubernur Mirza menegaskan penyebabnya adalah penurunan penerapan SOP di dapur MBG. Ia langsung menginstruksikan kepala daerah, dinas kesehatan, kader posyandu, puskesmas, hingga lembaga vertikal untuk memperketat pengawasan dapur MBG di seluruh Lampung.
“Selama tujuh bulan penuh MBG berjalan aman. Begitu ada penurunan sedikit saja dalam SOP, langsung muncul persoalan. Mulai hari ini, pengawasan akan diperketat agar tidak ada lagi kasus serupa,” tegasnya.
Selain itu, Mirza juga menyoroti ketersediaan bahan pangan yang belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan MBG. Ia mendorong Satgas MBG bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih untuk menjamin pasokan pangan yang berkelanjutan.
Gubernur Mirza berharap langkah ini bisa membuat program MBG kembali berjalan baik seperti awal, dengan zero kasus keracunan. (*)
