Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar konferensi pers hasil Sidang Isbat 1 Ramadan 1446 H/2025 M di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta Pusat. Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyatakan bahwa Sidang Isbat merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam kepentingan umat Islam.
“Komisi VIII menyambut baik terselenggaranya Sidang Isbat. Ini menandakan bahwa negara hadir dalam kepentingan umat Islam,” ujar Marwan Dasopang dalam konferensi pers, Jumat (28/2/25).
Marwan menekankan bahwa Sidang Isbat menjadi momen penting yang dinantikan umat Islam di seluruh Indonesia. Keputusan yang diambil dalam sidang ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap peran negara dalam menetapkan awal Ramadan.
“Malam ini, di seluruh penjuru nusantara, umat Muslim menunggu keputusan Sidang Isbat. Itu tandanya bahwa masyarakat kita masih percaya terhadap negara. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Agama atas terselenggaranya Sidang Isbat,” ungkapnya.
Marwan juga mengapresiasi penggunaan metode rukyat dan hisab dalam penentuan awal bulan hijriah. Menurutnya, kombinasi kedua metode ini tidak hanya melengkapi satu sama lain tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kami menyaksikan bahwa perpaduan metode isbat dengan rukyat maupun hisab sungguh luar biasa. Dua-duanya bisa mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena itu, kami tetap mendukung sidang isbat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marwan menegaskan bahwa Komisi VIII DPR RI siap mendukung regulasi yang diperlukan untuk memperkuat pelaksanaan Sidang Isbat di masa mendatang.
“Jika diperlukan hal-hal untuk mendukung perangkat undang-undang, Komisi VIII siap menyambut baik,” pungkasnya.
Sidang Isbat ini menjadi salah satu agenda penting yang rutin digelar oleh Kementerian Agama RI setiap tahun. Dengan melibatkan berbagai pihak, sidang ini memastikan bahwa keputusan yang diambil dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia. (*)
