55 Tahun PWI Lampung: Menjaga Marwah Pers, Menyuarakan Kebenaran

- Jurnalis

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyerahkan cinderamata poto Karakatur kepada Zulkifli Hasan pada acara HUT PWI Lampung ke 55 Tahun 2025 ( dok PWI Lampung).

Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyerahkan cinderamata poto Karakatur kepada Zulkifli Hasan pada acara HUT PWI Lampung ke 55 Tahun 2025 ( dok PWI Lampung).

BANDAR LAMPUNG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung genap berusia 55 tahun. Sebuah perjalanan panjang menjaga marwah pers, dari semangat perjuangan hingga profesionalisme yang terus diperkuat.

PWI bukan sekadar organisasi profesi. Ia adalah bagian dari sejarah bangsa. Lahir di Surakarta pada 9 Februari 1946, PWI menjadi organisasi wartawan pertama di Indonesia. Tanggal berdirinya kini diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN), menandai betapa strategisnya peran jurnalis dalam perjalanan republik.

Di Lampung, semangat membangun wadah wartawan telah muncul jauh sebelum daerah ini berstatus provinsi. Awal 1950-an, lahir Persatuan Pelajar Wartawan Indonesia (PPWI) yang bermarkas di Telukbetung, digagas oleh Ismet Ismail dan Anang Hoesin. Namun dinamika organisasi berjalan cepat. PPWI pecah, lahir IPWI dan kemudian Yaperda, yang sayangnya tak mampu menyatukan perbedaan visi.

Situasi itu mendapat perhatian Residen Lampung saat itu, Raden Muhammad. Ia menghibahkan tanah dan bangunan seluas 720 meter persegi di Durianpayung, Tanjungkarang, untuk membangun Balai Wartawan. Lewat inisiasi Zainal Abidin Daud dan dipimpin Paridjo Hardjo, terbentuklah organisasi tunggal bernama Pewarta Lampung.

Namun, politik nasional bergolak. Gerakan 30 September 1965 (Gestapu PKI) meletus. Di tengah situasi genting, wartawan Lampung turun ke jalan, membantu TNI, melakukan aksi corat-coret, menduduki kantor PKI dan Sobsi. Sebuah aksi keberanian demi mempertahankan keutuhan bangsa.

Baca Juga :  Amalsyah Tarmizi Dorong Penjaringan Calon Ketua KONI Bandarlampung Dilakukan Secara Terbuka

Pasca peristiwa itu, para wartawan melakukan perjalanan spiritual mendaki Gunung Rajabasa. Dari sanalah lahir nama Pantai Wartawan—simbol kebersamaan yang hidup hingga kini, meski secara hukum belum bisa diklaim sebagai aset resmi.

Akhir Desember 1965, PWI Perwakilan Lampung resmi dibentuk. Lalu pada 29 Mei 1970, PWI Pusat menetapkan perubahan status menjadi PWI Cabang Lampung lewat SK Nomor 018/P.P/1970. Tongkat estafet kepemimpinan pun dimulai.

Jejak Tokoh, Warisan Semangat

Solfian Akhmad tercatat sebagai ketua pertama (1970–1972). Ia adalah tokoh penting pendiri Harian Lampung Post dan dikenal sebagai “Mullah Pers Lampung”, julukan yang diberikan Rosihan Anwar.

Muhaimin Kohar, tokoh pejuang sekaligus jurnalis, sempat bertempur bersama pasukan RPKAD. Ia memimpin PWI Lampung periode 1972–1974.

Martubi Makki memimpin pada 1990–1994 dan sukses menjadikan Lampung tuan rumah Kongres Nasional XIX PWI dan Porwanas V tahun 1993, yang dibuka langsung oleh Presiden Soeharto.

Agus Soelaeman (1994–1998) dikenal tegas dan idealis. Ia berani menertibkan keanggotaan dari oknum wartawan yang tak bertanggung jawab.

Baca Juga :  TPP KONI Lampung Resmi Buka Pengembalian Berkas Calon Ketua Periode 2025–2029

Harun Muda Indrajaya (1998–2002) adalah wartawan sejati. Hingga akhir hayatnya, ia tetap menulis, menandai dedikasi yang tak lekang waktu.

Akhmad Rio Teguh (2002–2010), pewaris semangat Solfian Akhmad, memperluas jangkauan PWI dengan membentuk delapan perwakilan kabupaten.

Supriyadi Alfian memimpin dua periode (2011–2021). Di masanya, dilaksanakan 24 Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pendirian Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), hingga renovasi besar Balai Wartawan menjadi gedung representatif.

Kini, tongkat estafet berada di tangan Wirahadikusumah. Di bawah kepemimpinannya (2021–2026), PWI Lampung meneguhkan komitmennya pada pendidikan jurnalistik. Kolaborasi dengan sekolah dan kampus terus dijalin, mencetak jurnalis yang tidak hanya tajam menulis, tapi juga menjunjung tinggi etika.

Warisan dan Harapan

Lima dekade lebih, PWI Lampung terus berdiri di garis depan menjaga integritas profesi. Dari semangat perjuangan menuju era profesionalisme, dari idealisme menuju kerja nyata.

Ini bukan sekadar catatan sejarah. Ini adalah perjalanan sebuah keyakinan: bahwa pers adalah pilar demokrasi, dan wartawan adalah penjaga nurani bangsa.

Selamat 55 tahun, PWI Lampung. Tetaplah menyuarakan kebenaran, menjaga marwah pers Indonesia. (*)

 

 

 

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

H. Tomy Rianta Putra Pimpin PBPI Lampung Periode 2025–2029, Siap Genjot Pembibitan Atlet
Sekdaprov Lampung Fokuskan Optimalisasi Penerimaan PKB dan BBNKB Tiga Bulan Ke Depan
Wagub Jihan Ajak Mahasiswa Polinela Jadi Pelopor Empat Pilar Kebangsaan
Kejati Lampung Geledah Rumah Zulkifli Anwar, Terkait Kasus Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona
Ajang Muli Mekhanai Unila 2025 Usai, Azkia Zahwanisa Terpilih Jadi Duta Entrepreneur
Faxi Billiard and Coffee Resmi Dibuka, Siap Jadi Pusat Pembinaan Atlet Biliar Lampung
Klarifikasi Terlambat, Kasus Bocah Natar Jadi Cermin Buram Layanan Kesehatan
Nyali Kejati Lampung Diuji: Beranikah Jerat Mantan Gubernur dan Bupati?
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:41 WIB

H. Tomy Rianta Putra Pimpin PBPI Lampung Periode 2025–2029, Siap Genjot Pembibitan Atlet

Senin, 29 September 2025 - 14:37 WIB

Sekdaprov Lampung Fokuskan Optimalisasi Penerimaan PKB dan BBNKB Tiga Bulan Ke Depan

Jumat, 26 September 2025 - 14:21 WIB

Wagub Jihan Ajak Mahasiswa Polinela Jadi Pelopor Empat Pilar Kebangsaan

Rabu, 24 September 2025 - 23:35 WIB

Kejati Lampung Geledah Rumah Zulkifli Anwar, Terkait Kasus Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona

Rabu, 24 September 2025 - 22:06 WIB

Ajang Muli Mekhanai Unila 2025 Usai, Azkia Zahwanisa Terpilih Jadi Duta Entrepreneur

Berita Terbaru

Rapat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pemberantasan korupsi, masih terdapat masalah terkait aset daerah. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Rapat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Pemberantasan Korupsi

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:13 WIB

Ruang Asisten Ekobang Setdakab Lamsel. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

Wahidin Amin Gantikan Dulkahar

Selasa, 7 Okt 2025 - 08:48 WIB

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama tengah diwawancarai terkait tes urine yang dilakukan BNN Lamsel, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto.Juwantoro)

Lampung Selatan

BNN Kabupaten Lampung Selatan Tes Urine Pegawai Setdakab Lamsel

Jumat, 3 Okt 2025 - 15:04 WIB