LAMPUNG SELATAN – Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi NasDem, Suhadirin, menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIPWK) di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sukaraja Muhammad Yusuf, aparatur desa, BPD, LPM, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para undangan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukaraja menyampaikan apresiasi atas kehadiran Suhadirin yang telah memilih desanya sebagai lokasi kegiatan sosialisasi.
“Terima kasih kepada Bapak Suhadirin telah hadir di desa kami. Mudah-mudahan apa yang disampaikan hari ini membawa manfaat bagi masyarakat ke depan,” ujar Yusuf.
Ia juga berharap Suhadirin, yang merupakan anggota Komisi II DPRD Lamsel, dapat mendukung berbagai program pembangunan di desanya. Selain itu, Yusuf mengajak masyarakat untuk terus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti gotong royong dan persatuan yang masih kuat di Sukaraja.
Sementara itu, Suhadirin dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Desa Sukaraja telah menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
“Saya yakin warga Sukaraja ini baik-baik semua. Nilai Pancasila sudah membumi di sini, terbukti dari keberagaman suku yang hidup rukun, seperti suku Lampung, Banten, dan Minang,” ujar Suhadirin.
Menariknya, dalam acara tersebut Suhadirin juga mengadakan kuis berhadiah bagi lima peserta yang berhasil menjawab pertanyaan terkait wawasan kebangsaan.
Sosialisasi ini menghadirkan Supana, S.Pd.I., mantan Kepala SDN Kedaton Kalianda, sebagai narasumber utama. Ia memaparkan bahwa kegiatan ini berlandaskan sejumlah regulasi, di antaranya Permendagri No. 71 Tahun 2012, Permendagri No. 84 Tahun 2022, serta regulasi daerah seperti Perda Lamsel No. 9 Tahun 2022 dan Perbup No. 83 Tahun 2022.
“Ideologi Pancasila adalah dasar keyakinan dan cara berpikir bangsa yang berlandaskan lima sila. Fungsinya menyatukan bangsa, memperkokoh kesatuan, serta menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara,” jelas Supana.
Ia menekankan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa dalam menjaga persatuan berdasarkan jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Supana juga mengangkat kearifan lokal yang mencerminkan nilai Pancasila, seperti adat istiadat Marga Legun di Lampung. Ia mencontohkan nilai “Nemui Nyimah” (ramah tamah) dan “Nengah Nyappokh” (toleransi) sebagai cerminan dari nilai persatuan dan kemanusiaan.
“Bapak Suhadirin ini juga merupakan tokoh adat Marga Legun dan telah diberi gelar Raden Tihang Marga oleh Pangeran Marga Legun. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur adat selaras dengan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.
Penulis: Anesmi
