Hadapi Suporter China Di SUGBK. Erick Thohir, Harap Tak Ada Lagi Tindakan Rasisme atau Xenophobia

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Timnas Indonesia saat sedang berlatih ( ist)

Poto: Timnas Indonesia saat sedang berlatih ( ist)

JAKARTA –  Suporter Indonesia semakin terkenal di dunia internasional. Dimanapun Timnas Indonesia bertanding selalu mendapat dukungan langsung di stadion, terutama laga-laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tidak sekedar menonton jalannya pertandingan, suporter Indonesia terkenal kreatif dalam memberi dukungan langsung.

Selain menyanyikan lagu-lagu yang menambah semangat para pemain di lapangan. Koreografi suporter Indonesia juga menarik, seperti yang ditunjukan di SUGBK dengan membentangkan Gundala vs Godzilla saat melawan Jepang, maupun Garuda raksasa saat melawan Bahrain menjadi daya tarik tersendiri.

Namun dalam laga melawan Bahrain ada tindakan yang berlebihan atau rasisme atau xenophobia yang dilakukan suporter Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia harus di denda sekitar Rp 400 juta oleh FIFA hingga pengurangan jumlah penonton sebanyak 15 persen.

Baca Juga :  Masyarakat Mendorong Presiden Prabowo Bentuk Satgas Inteligen Khusus Pemberantasan Mafia Tanah

Dalam laga melawan China pada Kamis (5/6/2025) Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap tak ada lagi kejadian seperti saat lawan Bahrain. Yakni penonton melakukan rasisme yang membuat Indonesia harus mendapat sanksi dan denda dari FIFA.

“Saya rasa kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Kalau kita kemarin bisa menyambut supporter dari Arab Saudi, Jepang, Australia dan Bahrain, sama ya support dari China juga kita harus sambut dengan baik,” ujar Erick Thohir Senin (2/6/2025) selepas menyaksikan latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan Jakarta.

Baca Juga :  Opera Billiard & Café Jadi Arena Pertandingan 60 Jurnalis Lampung

“Dan kita dan kita juga harapkan hal-hal seperti yang kemarin teguran FIFA karena ada diskriminasi seperti rasisme atau xenophobia gak boleh terjadi lagi karena sayang karena itu kan menjadi sorotan juga dan saya berulang-ulang sepak bola tidak boleh ada diskriminasi baik kita melawan tim luar negeri tim nasional ataupun diantara kita sendiri. Ya di Liga tidak boleh ada acara-acara yang hal-hal yang justru menjatuhkan sesama anak bangsa,” tegasnya.

Erick menambahkan, Apalagi nanti suporter China yang akan datang langsung ke SUGBK sekitar 3.000 penonton. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik. (*)

Follow WhatsApp Channel serambilampung.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Transformasi Holding Perkebunan Nusantara, PTPN IV PalmCo dan USU Sinergikan Riset Digital
Menelaah Arah DBOD Lampung: Jangan-Jangan “Desain Bingung Olahraga Daerah”?
KONI Lampung Selatan Gelar Rapat Teknis Jelang Kejuaraan Tarkam dan Porkab
Kejutan di Drachen! Unggulan Tumbang, April Juara Open Turnamen Billiar Dandim CupBilliar
128 Pebiliar dari Lampung dan Sumsel Adu Ketangkasan di Kejuaraan Drachen Dandim Cup 2025
Gubernur Mirza Ajak Warga Hidup Sehat pada Pinktober Run 2025 di Pesawaran
Prestige Club Lamsel Raih 2 Emas di Hari Pertama Lampung Student Olympic
Inkado Lampung Selatan Kirim 22 Atlet ke Kejuaraan Student Olympic 2025
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 19:32 WIB

Dukung Transformasi Holding Perkebunan Nusantara, PTPN IV PalmCo dan USU Sinergikan Riset Digital

Kamis, 13 November 2025 - 21:03 WIB

Menelaah Arah DBOD Lampung: Jangan-Jangan “Desain Bingung Olahraga Daerah”?

Selasa, 4 November 2025 - 16:54 WIB

KONI Lampung Selatan Gelar Rapat Teknis Jelang Kejuaraan Tarkam dan Porkab

Senin, 3 November 2025 - 08:02 WIB

Kejutan di Drachen! Unggulan Tumbang, April Juara Open Turnamen Billiar Dandim CupBilliar

Sabtu, 1 November 2025 - 12:13 WIB

128 Pebiliar dari Lampung dan Sumsel Adu Ketangkasan di Kejuaraan Drachen Dandim Cup 2025

Berita Terbaru

Kabel PJU Putus dicuri orang. (Foto.Ist)

Kriminal

Kabel Jalur PJU di Kalianda Banyak Di Curi

Jumat, 21 Nov 2025 - 16:37 WIB