BANDAR LAMPUNG – Proses rehabilitasi Stadion Pahoman terus dikebut, namun untuk saat ini stadion legendaris di pusat Kota Bandar Lampung tersebut masih belum bisa digunakan. Hal itu disampaikan Business Development Manager Bhayangkara Presisi Lampung FC, Yoga Swara, Rabu (20/8/2025).
Dalam rangka menghadirkan Bhayangkara Presisi Lampung FC ke Bumi Ruwa Jurai, pihak manajemen menyiapkan dua stadion dan satu lapangan latihan. Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim ditetapkan sebagai markas utama sekaligus venue pertandingan, sementara Stadion Pahoman dan lapangan Yonif diproyeksikan sebagai lokasi latihan.
Namun, waktu persiapan yang kurang dari tiga bulan membuat rehabilitasi diprioritaskan pada Stadion Sumpah Pemuda PKOR. Setelah rampung, barulah pekerjaan difokuskan ke Stadion Pahoman.
“Stadion Pahoman kondisinya jauh lebih parah karena sejak dibangun pada tahun 1980-an belum pernah direhabilitasi besar-besaran. Jadi perbaikannya lebih kompleks dibanding Stadion PKOR,” jelas Yoga.
Menurutnya, perbaikan di Stadion Pahoman membutuhkan penanganan mendalam, termasuk pengerukan drainase sedalam 1–1,5 meter yang dilengkapi pipa HDPE, hingga penanaman ulang rumput.
“Rumput di Pahoman kondisinya seperti PKOR dua bulan lalu. Waktu itu banyak yang meragukan, tapi sekarang kita bisa lihat hasilnya bagus bahkan diapresiasi media nasional. Rumput butuh waktu untuk tumbuh, ditambah faktor cuaca yang menentukan,” ujarnya.
Yoga menegaskan bahwa Pahoman bukan tidak layak, melainkan memang belum waktunya untuk dipakai. “Targetnya September selesai. Karena itu sementara Bhayangkara FC masih berlatih di Jakarta. Solusi lapangan Yonif ternyata juga kurang ideal,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat dapat memahami situasi tersebut dan mendukung proses rehabilitasi agar berjalan lancar.
“Insyaallah semua fasilitas akan kami siapkan sebaik mungkin sesuai kemampuan maksimal. Mohon doa dan dukungan agar Lampung bisa segera memiliki stadion representatif untuk mendukung Bhayangkara FC,” pungkas Yoga. (Rls).
