Supriyadi Alfian : Lampung Bisa Bertahan Urutan10, Tersisa 365 Mendali Emas
Serambi Lampung.com - (MEDAN) — Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi ajang yang berbeda dibandingkan PON sebelumnya. Kali ini, dua provinsi menjadi tuan rumah, dan jumlah medali yang diperebutkan juga mencapai rekor, dengan 1.042 medali emas, 1.042 perak, dan lebih dari 1.042 perunggu, mengingat ada beberapa cabang olahraga yang memberlakukan juara tiga bersama.
Per Senin, 16 September 2024, 677 medali emas telah didistribusikan kepada para pemenang. Namun, masih ada 365 medali emas, 365 medali perak, dan lebih dari 365 medali perunggu yang belum terdistribusikan. Peluang ini menjadi fokus utama Lampung dalam mempertahankan posisi 10 besar klasemen sementara.
Lampung saat ini telah meraih 17 medali emas, 12 perak, dan 23 perunggu, dan menduduki peringkat ke-10 setelah sebelumnya sempat bertahan di posisi ke-7 selama empat hari. Untuk mengamankan posisi 10 besar, setiap cabang olahraga yang masih bertanding diharapkan bisa menyumbangkan minimal satu medali emas.
Menurut Supriyadi Alfian, Kabid Humas KONI Lampung, masih ada beberapa cabang olahraga potensial seperti angkat berat, menembak, karate, kickboxing, sambo, dan lainnya yang diharapkan dapat menyumbang sekitar 8 hingga 10 medali emas.
"Jika Lampung mampu menambah 10 emas lagi, maka total medali emas bisa mencapai 25, atau setidaknya 22 emas, meskipun masih harus bersaing ketat dengan provinsi lain seperti Riau, Banten, dan Kalimantan Timur" ujarnya.
Dengan sisa 365 medali emas yang masih diperebutkan, diharapkan kontingen Lampung dapat memaksimalkan peluang ini untuk mempertahankan posisinya di 10 besar.
" Pesaing terdekat Lampung saat ini adalah Kalimantan Timur di peringkat 9 dengan 18 emas, 19 perak, dan 42 perunggu, sementara Riau dan Banten juga terus mengancam di posisi 11 dan 12 dengan raihan medali yang cukup kompetitif" kata Supriyadi Alfian.
Bang Yadi, Komandan Media Peliput PON Kontingen Lampung, terus menggerakkan koleganya untuk menyajikan informasi terkini guna memotivasi para atlet dalam sisa waktu penyelenggaraan PON. (Humas).