Akibat Banjir, 10 Armada di Terjunkan Pemkot Bandar Lampung Untuk Sedot Air

Akibat Banjir, 10 Armada di Terjunkan Pemkot Bandar Lampung Untuk Sedot Air

Bandarlampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menurunkan sejumlah armada untuk menyedot air banjir di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa atau tepatnya di depan pembangunan Living Plaza, agar cepat surut, Kamis (10/3).

Berdasarkan pantauan, Pemkot Bandarlampung mengerahkan satu alat berat, 3 mobil pompa, serta 2 truk untuk mengangkut sampah dan bongkahan semen yang terkelupas akibat banjir di sekitaran bangunan proyek Living Flaza tersebut.

"Setiap turun hujan di Rajabasa ini debit airnya luar biasa. Tapi yang dibawah sungainya sudah kita lebarkan satu meter lebih," ujar Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, saat meninjau lokasi tersebut, Kamis (10/3). 
 
Namun, menurutnya, yang menjadi kendalanya adalah didalam gorong-gorongnya itu hanya ada 80 cm lebarnya, maka ini terlalu kecil.
 
"Sehingga airnya meluap ke jalan, tapi kalau dari awal baik maka InsyaAllah akan baik. Tapi kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, mudah-mudahan segera dikerjakan apa yang telah dibahas," kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini juga menjelaskan, bahwasanya kemarin sempat sudah mau dilebarkan gorong-gorongnya tapi belum mendapatkan izin dari balai Besar pelaksanaan jalan nasional (PJN) Lampung, Kementerian PUPR. Akan tetapi, balai untuk menahan dulu karena ini sudah ada kontraknya. 
 
"Jadi kita tunggu, tapi nunggu kelamaan warga tidak tahu ini kewenangan pusat, karena tahunya ini jalan kita. Untuk itu kami berinisiatif dari zamannya pak Herman untuk berkoordinasi bersama balai, sampai sekarang. Jadi bunda minta tolong kepala balai, agar segera diperbaiki," paparnya.

Kepala Balai PJN Lampung, Rien Marlia mengatakan, pembongkaran gorong-gorong ini sudah berkontrak, harusnya Senin (14/3) depan dilakukan.

"Tapi kita upayakan untuk pembongkaran dan pembuatan gorong-gorong. Gorong-gorong di bawah ini kecil dimensinya, sehingga debit air dari atas mengalir menjadi banjir. Nanti akan bangun gorong-gorong ukuran 2x1,5 meter supaya air bisa masuk kesana," ungkap Marlia.

Menurutnya, hingga kini belum direalisasikan lah itu karena lama di tendernya saja, dan alokasi dana. "Tapi pengerjaan nanti malam akan dibongkar dulu sebagian, agar lalu lintas tetap bisa berjalan," tutupnya.

Setelah beberapa unit armada tersebut diterjunkan, jalan tersebut dapat kembali dilalui oleh pengendara, yang sebelumnya dilakukan penutupan sementara waktu. (oza)