Aparat Polsek Kalianda Kejar Pelaku Perampokan Bendahara PDAM Tirta Jasa
LAMPUNG SELATAN - Kasus perampokan uang setoran PDAM Tirtajasa Kalianda yang dibawa bendahara, Wara Aris Fardhadia, saat ini masih dalam penyelidikan intensif oleh aparat Kepolisian Polsek Kalianda. Korban melaporkan bahwa ia dirampok di Jalan Cinta, Kalianda, pada Senin, 28 Oktober lalu, ketika membawa uang setoran PDAM sebesar Rp 60 juta.
Kapolsek Kalianda, Iptu Sulyadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
“Kami terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memanggil para saksi untuk dimintai keterangan,” ujar Iptu Sulyadi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polsek Kalianda berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan mengejar para pelaku hingga tertangkap.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku bisa segera kami tangkap,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, yang berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili.
Keamanan di sekitar wilayah Kalianda kini tengah ditingkatkan sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan, Kasir PDAM Tirta Jasa Kalianda, Wara Aris Fardhadia, mengalami perampokan saat membawa uang setoran perusahaan senilai Rp 60 juta. Kejadian ini berlangsung di Jalan Cinta, dekat komplek Perkantoran Pemkab Lampung Selatan.
Menurut Kapolsek Kalianda, peristiwa bermula ketika Wara mengambil uang setoran dari rumahnya dan menuju kantor PDAM. Di tengah perjalanan, dua pelaku tak dikenal menghadang dan mengancamnya dengan pisau. Wara sempat melawan, namun akhirnya pelaku berhasil membawa kabur tas berisi uang setelah mendorong korban hingga jatuh ke parit.( Liem).