Bandarlampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyiapkan 200 dosis vaksin booster di acara Bandarlampung Expo. Hal itu guna mempercepatan capaian vaksinasi ketiga atau booster covid-19.
Hal itu, sesuai dengan anjuran pemerintah pusat yang telah resmi memberlakukan wajib vaksin booster untuk syarat perjalanan, masuk mal atau area publik lainnya.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri mengatakan, selain membuka vaksinasi di pusat Taman UMKM Bung Karno dan di tujuh tempat publik atau mall yang ada di Bandarlampung.
"Kita juga membuka di Bandarlampung Expo dari pembukaan hingga penutupan nanti tanggal 24 Juli. Yang kita siapkan 200 dosis vaksin booster, tapi sepertinya masyarakat yang belum melakukan vaksin booster tidak sampai 200 orang," ujarnya saat ditemui di Lapangan Stadion Mini Way Dadi, Sukarame, Senin (18/7).
Menurutnya, hingga saat ini antusias masyarakat cukup luar biasa untuk melakukan vaksinasi lanjutan, terutama bagi mereka yang memang akan melakukan perjalan ke luar kota.
"Tapi kita berharap masyarakat yang belum melakukan booster, ayo kita beramai-ramai datang ke Bandarlampung Expo dan juga puskesmas dan gerai vaksinasi yang telah kita siapkan," harapnya.
Sebelumnya, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya telah perintahkan melalui Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas serta seluruh rumah sakit di Bandarlampung, untuk jemput bola pada masyarakat. Sebab, katanya, saat ini masyarakat sudah merasa aman dengan dua kali vaksin.
"Padahal, masyarakat harus tau bhawa booster ini yang paling ampuh dalam mencegah covid-19," ujar Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Ia juga meminta, petugas kesehatan jangan kenal lelah, karena mereka lah yang harus terus jemput bola ke masyarakat.
"Apalagi saat ini persentasenya sudah baik, maka ke depan harus baik lagi. Sehingga ekarang masih aman dan kesadaran masyarakat juga sudah tinggi," pungkasnya. (oza)