Membahayakan Anak, Walikota Eva Larang Ciki Ngebul Beredar di Bandar Lampung
BANDARLAMPUNG - Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana melarang penjualan jajanan ciki ngebul alias cikbul di Kota Tapis Berseri, lantaran jajanan itu diduga membahayakan anak-anak.
Larangan tersebut juga karena adanya korban sebanyak 28 anak di Tasikmalaya dan 4 anak Kota Bekasi (Jawa Barat) yang mengalami keracunan usai mengonsumsi cikbul yang diketahui mengandung cairan nitrogen.
Menurut Walikota perempuan pertama di Bandar Lampung ini, makanan yang tengah viral itu pada dasarnya berbentuk bulatan warna-warni, dimana sensasinya bila jajanan itu dimasukkan ke mulut akan menimbulkan asap putih.
"Kita larang kalau memang membahayakan. Bunda nggak tahu kalau ternyata membahayakan. Katanya itu makanan enak, tapi rasanya sih tidak enak," kata Bunda Eva, sapaan akrabnya, saat diwawancarai, Selasa (10/1/2023).
Apalagi, lanjut Bunda Eva, Kemenkes juga telah mengeluarkan SE Nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.
Dengan telah adanya kasus keracunan pada anak di daerah lain, Bunda Eva menugaskan Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) segera tinjau ke lapangan.
"Jajanan itu biasanya ada ketika gelaran pameran UMKM atau kegiatan festival. Nah nanti Bunda minta Dinas Kesehatan sama BPOM untuk cek ke lapangan," terangnya.
Bunda Eva juga mengimbau masyarakat utamanya orang tua agar lebih memperhatikan jajanan anak-anaknya.
"Jangan sampai jadi korban akibat mengonsumsi jajanan yang belum pasti keamanan dan layak atau tidaknya dikonsumsi," imbaunya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan pengecekan penjualan cikbul di lapangan.
"Kita bersama Tim BPOM Bandar Lampung akan turun ke toko distributor ciki di daerah Kangkung, Teluk Betung Selatan serta penjualan cikbul di Lampung City Mall dan Festival Food Taman Gajah," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mendatangi penjual nitrogen di Bandar Lampung yang menjual nitrogen kepada penjual cikbul.
"Nah nanti kita melakukan penelusuran, serta kami juga bakal lakukan pembinaan kepada penjual ciki," katanya. (oza)