Pembukaan Festival Pesantren ke-VIII Meriah Sambut Hari Santri Nasional 2024
SERAMBI LAMPUNG.COM - Bandar Lampung – Pagi yang cerah pada Kamis (17/10/2024) menghiasi pembukaan Festival Pesantren (Festren) ke-VIII di Halaman Ma’had Al Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).
Acara berlangsung semarak dengan suguhan penampilan seni spektakuler dari para santri, memancarkan semangat menyambut Hari Santri Nasional (HSN) yang akan diperingati pada 22 Oktober 2024.
Festival ini dibuka dengan antusias oleh kedua MC yang memandu jalannya acara. Para peserta dan tamu undangan disuguhkan beragam tarian tradisional dan kreasi, seperti Gending Sriwijaya, Tari Bali, Tari Cek Duo Tigo, hingga tarian medley yang memancarkan energi dan semangat kebudayaan.
Yang selalu menjadi hal menarik, selain penampilan pembacaan Al-Qur’an yang indah juga diiringi dengan bahasa isyarat, sebagai bentuk kepedulian Ma’had terhadap kaum difabel. Ini sejalan dengan inovasi UIN Raden Intan sebelumnya yang telah menyusun Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Lampung bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu.
Acara resmi dibuka dengan tabuhan gong oleh Wakil Rektor II Dr Safari Daud MSosI, mewakili Rektor UIN RIL. Menjelang pembukaan, para santri menampilkan atraksi perseteruan Hanoman dengan gaya teatrikal untuk mendapatkan pentungan gong.
Dalam sambutannya, Dr Safari mengapresiasi kreativitas para santri dan mengangkat pesan tentang mentalitas dan kemandirian.
Ia mengungkapkan pentingnya ketangguhan mental bagi santri dalam menghadapi dinamika kehidupan. "Santri adalah pribadi yang siap menghadapi tantangan. Pesantren telah terbukti memberikan kontribusi besar dalam perubahan sosial, bahkan dalam perjuangan kemerdekaan," ujarnya.
Dr Safari juga mengapresiasi Festival Pesantren yang diorganisir dengan baik oleh Ma’had Al Jami’ah secara mandiri, serta menyebutkan dukungan bagi penyandang disabilitas melalui pembacaan Al-Qur’an yang diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat.
“Momentum ini penting untuk memperkuat kesiapan mental dan mengasah kemandirian, agar santri siap berkontribusi untuk bangsa,” tutup Dr. Safari.
Sementara Mudir Ma’had Al Jami’ah UIN RIL, Ust Muhammad Nur MHum, menyampaikan, festival ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sarana mempererat silaturahmi. “Kegiatan ini diharapkan semakin memperkenalkan aktivitas pesantren, tidak hanya di Lampung tapi juga di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ketua Panitia, Husain Khalid, melaporkan, Festival Pesantren ke-VIII akan berlangsung selama dua hari, 17-18 Oktober 2024, mengusung tema “Integrasi Nilai Keislaman dalam Akulturasi Kebudayaan”. Sebanyak 570 peserta dari 65 kontingen turut serta dalam delapan cabang lomba, meliputi Syarhil Qur’an, Pidato Bahasa Arab, Tari Kreasi Lampung, Tahfidz Juz 29-30, Hadroh Murni, Nasyid, Kaligrafi Kontemporer, dan Video Kreatif.
Festival ini terbuka bagi pelajar SMA/SMK/MA dan santri pondok pesantren se-Provinsi Lampung, dengan tujuan mendorong kreativitas dan semangat kompetisi generasi muda.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HSN 2024, UIN Raden Intan juga akan menggelar sejumlah kegiatan. Puncak perayaan dimulai dengan Apel Hari Santri pada 22 Oktober 2024 di Halaman Gedung Academic & Research Center, mengenang Resolusi Jihad yang diprakarsai KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
Kemeriahan dilanjutkan dengan Istighosah Kubro pada 24 Oktober di Masjid Safinatul Ulum. Sedangkan Expo Kemandirian Pesantren akan berlangsung pada 25-26 Oktober di Halaman Pascasarjana UIN Labuhan Ratu, disamping menampilkan 17 pesantren dengan produk dan jasa unggulan para santri juga akan dibuka stand layanan dari Klinik Pratama, Pusat Pengembangan Bisnis, Pusat Kajian dan Layanan Halal, Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan serta stand informasi penerimaan mahasiswa baru. (rls)