Puluhan Tahun, Sekolah Dasar di Tubaba Tak Punya Fasilitas Air

Puluhan Tahun, Sekolah Dasar di Tubaba Tak Punya Fasilitas Air
SD Negeri 01 Tulang Bawang Tengah. (foto : nan)

SERAMBILAMPUNG.COM, Tubaba - Masih ada sekolah di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung yang diduga tidak memiliki fasilitas air. Selama puluhan tahun, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Tulang Bawang Tengah tersebut hanya mengandalkan air yang bersumber dari rumah warga sekitar.

Sekolah itu diketahui telah melahirkan tokoh-tokoh hebat, salah satunya Mantan Ketua Makhamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Bagir Manan, S.H., M.C.L yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pers dua periode. 

Bisa dimaklumi jika lokasi sekolah berada dipelosok desa, sehingga kurang diperhatikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Namun nyatanya, sekolah yang ada di Panaragan Ibu Kota Tubaba itu luput dari perhatian.

SDN 01 Tulang Bawang Tengah itu kerap ditegur pemilik rumah dan ingin menghentikan penyaluran air ke sekolah karena ulah siswa-siswi yang lupa mematikan keran setelah digunakan.

"Kami sampai mohon-mohon untuk jangan diputus. Akhirnya memperoleh belas kasihan," kata Kepala Sekolah SDN 01 Tulang Bawang Tengah Yodenzen, Selasa (14/05/2024).

"Kurang lebih 30 Tahun selama saya mengajar disini. Sebelumnya pun tidak ada. Memang tidak memiliki sumur dari dulu. Pihak sekolah pun sudah upload di Dapodik, namun hingga sekarang belum menuai respons," ujarnya.

Pihaknya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tubaba dapat memberikan bantuan berupa pembangunan sumur bor untuk SDN 01 Tulang Bawang Tengah.

Disisi lain, alumni SDN 01 Tulang Bawang Tengah bernama Adri mempertanyakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan yang bersumber dari APBN melalui Kemendikbudristek RI. 

Dimana, kucuran DAK Fisik bertujuan untuk mendanai kebutuhan sarana dan prasarana bidang pendidikan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Melalui penuntasan pemenuhan sarana dan prasarana, penyelenggaraan layanan pendidikan berkualitas diharapkan mencapai Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan meningkatkan kualitas SDM.

"Kenyataannya hari ini Disdikbud Tubaba tak melirik kesengsaraan satuan pendidikan naungannya. Menyasar kemana DAK Fisik itu?," tanya Adri. (Nan)