Pemkot Bandar Lampung Buka Pelayanan Kesehatan di 7 Pasar Tradisional

Pemkot Bandar Lampung Buka Pelayanan Kesehatan di 7 Pasar Tradisional

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membuka pelayanan kesehatan di tujuh pasar tradisional selama satu minggu.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pelayanan ini telah berjalan sejak Senin (25/9/2023) lalu dan berjalan hingga Sabtu (30/9/2023).

“Layanan kesehatan di pasar-pasar sudah sudah mulai jalan. Jadi bisa ngecek kolesterol, darah tinggi, semua penyakit boleh periksakan. Kalau memang warga kita ada terus ada penyakit yang memang harus dirujuk ya akan kita rujuk,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini pun mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan kegiatan, jika memang lancar ada kemungkinan pemanjangan masa pelayanan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri menyebutkan, ada 7 puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat termasuk pedagang dan pembeli.

“Ada tujuh itu di Pasar Wayhalim, Pasar Tamin, Bambu Kuning, Pasar Tugu, Cimeng, Kangkung, dan Pasar Panjang,” terangnya.

Ia mengatakan, pelayanan ini berlangsung dari 25-30 September 2023 namun khusus 28 September 2023 tidak menyediakan layanan karena tanggal merah Maulid Nabi Muhammad.

Desti mengatakan, untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis di tujuh pasar ini, setiap pasarnya dua tim puskesmas dikerahkan tentunya dengan beberapa nakes yang kompeten dibidangnya.

“Kita melakukan pengobatan dan pemeriksan selama dua hari ini sudah sekitar 1.800 orang lebih yang kita beri pelayanan,” katanya.

Untuk waktu pelayanan sendiri tentu dibatasi, Desti mengatakan masyarakat bisa datang ke pasar untuk mendapatkan layanan kesehatan mulai pukul 07.30 sampai 11.30 WIB.

Selain itu, Ia juga menambahkan, tak hanya masyarakat Bandar Lampung saja, bagi masyarakat luar Bandar Lampung yang sedang berada di pasar dan ingin memeriksakan kesehatan juga diperbolehkan.

“Semua pemeriksaan umum boleh, warga luar Bandar Lampung juga boleh. Cek gula darah semuanya gratis. Tapi kalau memang ada penyakit yang butuh lebih lanjut ya ke puskesmas,” katanya.

Untuk persyaratan mendaftar, Desti menyampaikan hanya membutuhkan fotokopi KTP saja. 

"Tapi jika memang masyarakat tak membawa KTP, masyarakat akan tetap dilayani," pungkasnya. (oza)