Sekma dan Antisipasi Tepat, Arus Balik Mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni Berjalan Lancar  

Sekma dan Antisipasi Tepat, Arus Balik Mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni Berjalan Lancar   

Serambilampung.com - Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni terbilang lancar. Tidak ada penumpukan kendaraan dan manusia dari Pulau Jawa dan lainnya yang ingin masuk ke Sumatera. Sebagai pelabuhan kedatangan hal itu tentu wajar adanya. Yang menjadi permasalahan adalah, bagaimana mengantisipasi arus baliknya?

Di kutip dari Liputan6.com, sebelum menuju puncak arus balik yang diprediksikan pada tanggal 6,7, dan 8 Mei 2022, pemerintah dan pihak kepolisian terus melakukan koordinasi guna menemukan skema antisipasi yang tepat, demi mengurai kendaraan yang akan menuju ke Pelabuhan Bakauheni.

Sebab, potensi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik Lebaran sangat besar, karena terdapat dua jalur masuk menuju ke pelabuhan penyeberangan tersebut yakni Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan arteri yang dapat menimbulkan kemacetan panjang.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno, yang terlihat sibuk sejak masa mudik hingga menuju arus balik guna memantau kesiapan Pelabuhan Bakauheni untuk menerima kedatangan pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa mengungkapkan bahwa telah menggelar rapat bersama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni dan Dinas Perhubungan terkait masalah teknis arus balik Lebaran.

Sejumlah skema pun dipaparkan oleh Kapolda Lampung tersebut, seperti menggunakan delay sistem di jalan tol, yakni menjadikan rest area di JTTS sebagai tempat penampungan sementara kendaraan menuju Bakauheni apabila terjadi kepadatan di pelabuhan. Di rest area tersebut pun pemudik yang belum memiliki tiket dapat membelinya karena sudah disiapkan loket-loket pembeliannya.

Sementara, skema antisipasi arus balik Lebaran untuk di jalan arteri yang lebih banyak dilalui kendaraan roda dua, akan disiapkan pintu masuk tersendiri guna menuju ke pelabuhan sehingga tidak bercampur dengan roda empat di pintu tol menuju dermaga.

Pemudik pun disarankan telah memiliki tiket sebelum sampai di pelabuhan, sehingga tidak terjadi antrean dan saling tunggu di loket tiket di Bakauheni. Dan apabila di dermaga eksekutif terjadi kepadatan kendaraan maka akan digeser ke dermaga reguler yang kosong.

Diketahui Pelabuhan Bakauheni memiliki 7 dermaga dengan 1 dermaga eksekutif dan 6 lainnya dermaga reguler yang siap melayani penyeberangan ke Pulau Jawa.

Kemudian, skema antisipasi arus balik lainnya dengan menambah dermaga penyeberangan dan menyiapkan kapal penyeberangan di Pelabuhan Panjang, Kota Bandarlampung dan juga Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), Kabupaten Lampung Selatan.

Arus balik di Pelabuhan Bakauheni dapat dikatakan lancar. Sebagaimana tanggal yang diprediksikan menjadi puncak arus mudik yakni 6, hingga 8 Mei 2022, arus kendaraan di Pelabuhan Bakauheni terlihat padat hingga menimbulkan kemacetan kurang lebih satu kilometer terjadi pada Sabtu (7/5) atau H+4.

Namun begitu, kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik segera teratasi, Sebab pada H+5 kepadatan kendaraan yang menimbulkan kemacetan pada jalan tol dan arteri yang menuju langsung pintu masuk sudah tidak terjadi lagi di Pelabuhan Bakauheni.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menyatakan puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui jalur laut terjadi pada Sabtu (7/5) malam, dengan 61.961 pemudik telah bertolak menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Ia mengungkapkan hingga H+6 kurang lebih telah 71,5 persen atau 147 ribu pemudik telah bertolak ke Pulau Jawa dari Bakauheni. Dari data yang dilaporkan tersebut pada puncak arus balik tak terjadi penumpukan kendaraan yang berlangsung lama.

Skema antisipasi delay sistem yang dijalankan oleh pihak kepolisian itu cukup membantu agar tidak terjadinya kepadatan atau penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.(red).