Besok, Walikota Eva Dwiana akan Tinjau Pelaksanaan PTM 100 Persen

Besok, Walikota Eva Dwiana akan Tinjau Pelaksanaan PTM 100 Persen
Bandarlampung - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 tahun 2022. Ada tiga daerah di Lampung yang masuk PPKM Level 1, yakni Kota Bandarlampung, Lampung Selatan dan Kota Metro.
Sehingga, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandarlampung akan di gelar 100 persen mulai esok hari, Rabu (11/5).
Hari pertama PTM, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana rencananya akan meninjau langsung pelaksanaan tersebut di sejumlah sekolah.
"Alhamdulillah kita masuk PPKM Level 1, kita sudah masuk zona aman. Besok kita memulai PTM pertama, besok kita akan keliling ke sekolah yang ada di Bandarlampung," ujar Bunda Eva, sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung DPRD setempat, Selasa (10/5).
Pasca perayaan Idul Fitri 2022, Kota Bandarlampung kembali berstatus PPKM Level 1, yang sebelumnya masuk Level 2. Menurutnya, hal ini merupakan kerjasama yang baik dari semua pihak.
"Alhamdulillah kerjasama dari masyarakat, pemerintah, Forkompinda dan semua tokoh-tokoh di Bandarlampung yang telah melaksanakan kerjasama yang baik," kata dia.
Terpisah, Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung, Mulyadi Sukri menyampaikan, pihaknya telah sampaikan ke sekolah-sekolah bahwa esok hari akan melaksanakan PTM secara penuh.
"Sebelum lebaran kita sampaikan melalui surat edaran, dan yang harus dipersiapkan protokol kesehatan. Karena sekarang sudah 100 persen, untuk SD satu kelasnya sebanyak 28 siswa dan SMP 32 siswa," ungkapnya.
Akan tetapi, lanjutnya, itu juga tergantung kondisi sekolah. Namun jelasnya, nanti akan ada pengawas pembina sekolah dari Disdik yang turun. 
"Kalau menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri kita sudah diperbolehkan PTM 100 persen dari beberapa waktu lalu, hanya saja walikota masih khawatir terhadap perkembangan kasus Covid-19, makanya kita PTM hanya 50 persen," jelasnya.
Walaupun, terang Mulyadi, guru dan siswa sudah divaksin lebih dari 90 persen. Jika ada yang belum divaksin kata dia, berarti ada penyakit penyerta. (oza)