Dinas Kesehatan Lamsel Gelar Rakor Bidang Kesehatan Masyarakat

Dinas Kesehatan Lamsel Gelar Rakor Bidang Kesehatan Masyarakat
Foto.Dok.Dinas Kesehatan Lamsel

Serambi Lampung.Com- Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi bidang kesehatan masyarakat, Kamis, 10 Okober 2024, di Ballrom Hotel Horison, Bandar Lampung.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Hary Surya Wijaya yang diwakili Sekretaris Dinkes Lamsel Ridwan Syani, mengatakan  Kabupaten Kota Sehat merupakan kondisi Kabupaten/ Kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

"Demi terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan sehat perlu membangun sistem koordinasi antara berbagai pihak terlibat. Sebab,  ini merupakan elemen kunci dalam memastikan keberhasilan program kabupaten/kota sehat,"ujarnya, ketika membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Menurut dia, koordinasi yang efektif memungkinkan berbagai organisasi, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja bersama secara terpadu untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat. 

"Diharapkan penguatan sistem koordinasi dapat terus ditingkatkan disertai dengan  pemberdayaan masyarakatnya secara menyeluruh, bersama-sama melalui penerapan 9 tatanan,"katanya.

Kesembilan tatanan teraebut, kata dia, yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial serta tatanan pencegahan dan penanganan bencana.

*Maka, penyelenggaraan kabupaten kota sehat lebih mengutamakan proses dari pada target, berjalan terus menerus, dimulai dengan kegiatan prioritas dalam satu tatanan kawasan dan dicapai dalam waktu yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan semua stakeholder yang mendukung,"katanya.

Dia menjelaakan, penghargaan Kabupaten Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dan diberikan penghargaan swasti saba.  Dimana, pengharagaan swasti saba Kabupaten / Kota sehat tahun 2023 diberikan kepada Kabupaten/Kota setiap level mempunyai  kriteria yakni 
Pengharagan Swasti Saba Padapa (Pemantapan) telah memenuhi indikator pokok dan setiap indikator tatanan  71-80%. Cakupan minimal 80% Desa/Kelurahan sudah  Open Defecation Free (ODF).

Lalu, Penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan) telah memenuhi indikator pokok dan setiap indikator tatanan 81-90%.
Cakupan minimal 90% Desa/Kelurahan sudah Open Defecation Free  (ODF), 
Penghargaan Swasti Saba Wistara (Pengembangan) telah memenuhi indikator pokok dan setiap indikator tatanan minimal 91%. Cakupan 100% Desa/Kelurahan sudah Open Defecation Free (ODF). 

Untuk itu, penilaian swasti saba tahun 2023 menjadi evaluasi bagi kita. Dimana, pada tahun 2023 kita mengusulkan untuk mengikuti verifikasi tingkat Nasional Swasti Saba Wiwerda. Tapi, kami tidak lolos dalam verifikasi dokumen. Maka, diharapkan di tahun 2024 merupakan tahun persiapan penilaian. Sehingga perlu adanya persiapan yang matang dan melakukan strategi yang baik dan jitu untuk dapat meraih swasti saba Wiwerda di tahun 2025.

"Jadi, kami perlu dukungan dan koordinasi dari berbagai pihak serta kerjasama. Rakor ini untuk membangun hubungan kerja yang kuat dan saling mendukung satu sama lain sebagai komunikasi yang terbuka, pertukaran informasi yang lancar, dan kerjasama yang erat dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program-program dalam kabupaten/kota sehat,"jelasnya. (MAN)