Lokakarya UIGM PTKI 2024: Rektor Bahas Pengelolaan Limbah Kampus Hijau UIN RIL

Lokakarya UIGM PTKI 2024: Rektor Bahas Pengelolaan Limbah Kampus Hijau UIN RIL

Palembang (Humas UIN RIL) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD menjadi salah satu narasumber pada Lokakarya UI GreenMetric Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2024.

Pelaksanaan Lokakarya tersebut berlangsung pada 30-31 Juli 2024 di Auditorium Lt.4 Gedung Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Kampus Jakabaring. Tema yang diusung ialah “Instituting UI GreenMetric: The Way Forward”.

Pada kesempatan tersebut, sebagai pimpinan kampus hijau UIN Raden Intan Lampung nomor 1 se-PTKIN enam tahun berturut-turut, Rektor Prof Wan mempresentasikan dan membagikan Implementasi Pengelolaan Limbah di UIN Raden Intan Lampung.

“Pengelolaan limbah menjadi isu krusial yang harus kita hadapi bersama untuk keberlanjutan lingkungan hidup,” tegas Rektor Wan saat memaparkan materi. “UIN Raden Intan telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan inovasi, kita bisa menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan berkelanjutan.”

UIN Raden Intan tidak hanya sekadar meraih peringkat tinggi dalam UI GreenMetric. Kenaikan skor yang signifikan dari tahun ke tahun membuktikan adanya peningkatan yang terus menerus dalam implementasi program-program lingkungan.

Hal ini terlihat dari skor yang terus meningkat dalam penilaian UI Greenmetric, dari 4800 pada tahun 2018 hingga mencapai 8550 pada tahun 2023. Pengakuan ini, kata Rektor, merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh civitas akademika dalam menerapkan praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Ini bukan hanya soal angka, tapi juga cerminan dedikasi kami dalam menjaga dan melestarikan lingkungan kampus. Keberhasilan ini juga memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memperbaiki sistem pengelolaan limbah yang ada, agar dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” ujar Rektor Prof Wan.

Dalam presentasinya, Rektor Prof Wan juga mengaitkan upaya pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. “Surah Al-Baqarah ayat 205 mengingatkan kita untuk tidak merusak bumi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan,” jelasnya.

Enam prinsip utama dalam konsep keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang dulunya dikenal sebagai 3r (Reduce, Reuse, Recycle) saat ini berkembang menjadi 6R: Rethink, Refuse, Repair, Reduce, Reuse, dan Recycle. Salah satu komponen yang bisa dioptimalkan adalah Reuse dan Recycle melalui program sederhana dan berkelanjutan salah satunya adalah dengan mendukung program ekonomi sirkular.

Rektor menyampaikan, konsep ekonomi sirkular menekankan pada pengurangan limbah melalui penggunaan ulang, daur ulang, dan perpanjangan umur produk. “Kami tidak hanya mengurangi limbah, tapi juga menciptakan nilai tambah dari limbah itu sendiri dan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.” tambah Rektor Wan.

UIN Raden Intan telah membangun berbagai fasilitas pendukung seperti Pusat Kompos, Rumah Maggot, dan Bank Sampah yang menjadi contoh nyata dari upaya dalam mendukung ekonomi sirkular. “Semua fasilitas ini saling terintegrasi dan menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis,” ujar Rektor Wan.

Selain pengelolaan fisik, UIN Raden Intan juga melakukan digitalisasi untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan. “Dengan sistem digital, kami berhasil mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi kerja,” ungkap Rektor Wan.

Produk-produk hasil pengolahan limbah seperti pupuk kompos dan maggot kering tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual. “Hasil penjualan ini kami gunakan untuk mengembangkan program-program lingkungan lainnya,” ujar Rektor Wan.

Selain itu, langkah-langkah seperti pengurangan penggunaan botol plastik dan penyediaan keran air minum telah dilakukan untuk mengurangi limbah plastik. “Kami menyediakan tempat sampah terpisah untuk memudahkan proses daur ulang dan mendorong seluruh sivitas akademika untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Limbah dapat didefinisikan sebagai bahan buangan atau sisa yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau proses alam yang tidak lagi digunakan dan dibuang.

Melalui lokakarya ini, UIN Raden Intan berharap dapat menginspirasi perguruan tinggi lainnya untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. “Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutup Rektor Wan.

Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. (Rektor UIN Raden Fatah Palembang), Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. (Ketua UI GreenMetric), Dr. Junaidi, MA. (Wakil ketua UI Greenmetric).

Narasumber lain turut hadir diantaranya, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. (Rektor IPB University), Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.( Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), Prof. Ir. Hj. Erika Buchari, M.Sc, Ph.D (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya), danProf. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. (Rektor Universitas Diponegoro).