Mahfudin Nigara : Wasit Tinju Royke Waney Harus di Sangsi Keras
Serambi Lampung.com - kritik keras di sampaikan pengamat tinju dan wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara terhadap keputusan wasit dan juri dalam pertandingan tinju di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, khususnya dalam partai antara Rusdianto Suku (Lampung) dan Joshua Vargas (Sumut).
Nigara, yang menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung, berpendapat bahwa Rusdianto seharusnya menang dengan nilai 30-27, tetapi keputusan juri menyatakan sebaliknya.
Tidak hanya itu, Nigara juga mengkritik wasit Royke Waney, yang sebelumnya juga terlibat dalam kontroversi saat memimpin pertandingan di PON Papua 2021.
"wasit ini seharusnya diberi sanksi karena kinerjanya yang dianggap tidak adil"ujar Niagara.
Menurut Nigara, Sumut mendapat keuntungan meskipun petinjunya sempat jatuh dua kali dan dihitung sekali, serta melakukan pelanggaran yang seharusnya menyebabkan pengurangan poin.
Terpisah Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah, mendukung kritik Nigara dan menekankan pentingnya sportivitas dalam olahraga.
“Kalau sudah tidak sportif, lalu apalagi yang diharapkan dari olahraga ini. Tiga petinju Lampung kalah dalam sehari, dengan berbagai kontroversinya, ini merupakan ujian berat bagi kontingen Lampung" ujar dia.
Meskipun tiga petinju Lampung kalah pada hari yang sama, ia berharap agar tim tetap fokus, terutama pada pertandingan Nabila Maharani yang dijadwalkan bertanding esok hari.
Sementara itu, Edi Purnomo, dari tim monitoring tinju Lampung, juga menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi perwasitan tinju saat ini, menyebutnya sebagai "jual beli" hasil pertandingan. Ia menilai bahwa penilaian juri tidak adil dan memalukan, dan jika hal ini terus berlanjut, pertandingan tidak lagi mengutamakan sportivitas.
Kontroversi ini memicu diskusi lebih luas tentang keadilan dan integritas dalam perwasitan olahraga, terutama dalam ajang sebesar PON.(rls).