743 Calon Jamaah Haji Kota Bandarlampung Ikuti Manasik

743 Calon Jamaah Haji Kota Bandarlampung Ikuti Manasik

BANDARLAMPUNG - Sebanyak 743 calon jamaah haji Kota Bandarlampung mulai mengikuti manasik yang nantinya berhak berangkat untuk haji tahun 2022 ini.

Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengucapkan selamat pada jamaah haji yang segera akan diberangkatkan, setelah sebelumnya terhalang karena pandemi Covid-19.

 

"Bunda minta tolong dengan seluruh calon jamaah haji ini, apapun arahan dan masukan dari pembimbing didengarkan dengan baik-baik. Supaya kita di tanah suci nanti diberikan kemudahan dan kelancaran, yang InsyaAllah balik lagi ke tanah air juga dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah," kata Bunda Eva, sapaan akrabnya usai membuka kegiatan manasik haji di Masjid Al-Furqan, Teluk Betung Utara, Sabtu (21/5).

Orang nomor satu di Kota Tqpis Berseri ini juga tidak lupa mengingatkan, bagi calon jamaah haji agar selalu menerapkan protokol (Prokes) kesehatan, lantaran pandemi Covid-19 ini masih belum benar-benar berakhir.

"Pandemi covid-19 ini masih ada, maka jangan lengah dengan Prokes. Kita saling gotong royong agar hajinya telaksana dengan baik," ujarnya.

 

Sementara Ketua Kemenag Kota Bandarlampung, Makmur menyampaikan, sebenarnya ada 1.310 jamaah. Tapi karena ada pembatasan kuota kemudian ada batas umur, sehingga saat ini ada 743 jamaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci.

 

"Sekarang 743 jamaah ini sedang mengikuti manasik haji, dimana itu memberikan pembekalan pada mereka tentang pelaksanaan, rukun, wajib haji dan sunah-sunahnya. Sehingga dengan demikian mereka akan mandiri disana untuk menjadi haji yang mabrur tentunya," ujarnya,

Ia juga menyampaikan, tadi ada bantuan dari Pemkot Bandarlampung berupa ongkos transit daerah (OTD) yang awalnya Rp3 juta, disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Rp900 ribu, sementara sisanya Rp2 juta disubsidi Pemkot Bandarlampung.

"Mengenai jamaah tunda sekitar 500 an itu nanti InsyaAllah tahun berikutnya menjadi prioritas. Batasan usia kita 65 tahun itu tidak diperbolehkan oleh Saudi Arabia untuk berangkat tahun ini. Sehingga itulah salah satunya menjadi jamaah tunda," ungkapnya.

 

Selanjutnya pada keberangkatan calon jamaah haji tahun ini yang termuda umur 20 tahun atas nama Dito Bima Satrio Putra. Lalu tertua atas nama ibu Alisah 64 tahun 10 bulan.

"Nah kita imbau mereka yang akan berangkat untuk selalu jaga kesehatan, menggali ilmu dan mudah-mudahan diperlancar pelaksanaan hajinya," katanya. (oza)