Walikota Bandar Lampung Hanya Perbolehkan Anak Yang Sudah di Vaksin Ikuti PTM
Bandarlampung - Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menegaskan, jika hanya anak yang sudah divaksin saja yang boleh belajar secara langsung pada Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 persen yang akan digelar Februari nanti.
“Bunda nanti akan panggil Dinas Pendidikan supaya bisa kita instruksikan kepada seluruh sekolah-sekolah, bahwa hanya yang sudah divaksin saja yang boleh ikut PTM, yang belum silakan Daring dulu,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya saat ditemui di lingkungan kantor pemkot setempat, Senin (17/1).
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini juga mengatakan, hal tersebut untuk menghindari adanya kasus positif dan lebih baik mencegah daripada mengobati.
"Bunda dapat info lewat televisi bahwa di DKI ada 15 sekolah yang ditutup karena ada kasus positif. Bunda menghindari yang seperti itu,” ungkapnya.
“Bunda lihat juga masih banyak orang tua yang belum mau mengizinkan anaknya untuk divaksin. Padahal ini kan ikhtiar kita yang terakhir,” lanjutnya.
Bunda Eva juga berharap, semua wali murid yang di Bandarlampung dapat membantu proses vaksinasi anak ini lancar agar imun anak meningkat.
“Kita evaluasi dulu. Nanti Pak Sekda akan keluarkan surat edaran tentang hal ini bahwa hanya anak yang sudah divaksin yang boleh ikut PTM. Jadi nanti yang harus teliti adalah pihak sekolah, harus yang vaksin aja yang boleh, jangan sampai yang tidak vaksin ikut PTM juga,” tambahnya.
Ian, salah satu wali murid SMP swasta di Rajabasa mengaku, anaknya memang belum divaksin dikarenakan Ia belum mengizinkan anaknya untuk divaksin.
“Karena secara pribadi saya memang belum yakin dengan vaksin yang ada saat ini,” katanya.
Warga Kelurahan Pesawahan, Teluk Betung Selatan ini juga mengungkapkan, bahwa Ia tidak keberatan jika memang anaknya belum bisa diizinkan untuk melaksanakan PTM, dan tetap belajar secara Daring.
“Tapi nanti saya juga akan minta ke sekolah untuk meminta beberapa kali pertemuan. Saya juga tidak mau jika anak saya sama sekali tidak tatap muka. Mungkin bisa diatur misalnya anak yang belum vaksin bisa PTM seminggu sekali atau bagaimana,” kata dia. (ags)