Bandarlampung - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bandarlampung mengklaim jika stok daging sapi di Kota Tapis Berseri ini dipastikan aman hingga lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandarlampung, Agustini saat ditemui di lingkungan kantor pemkot setempat, Kamis (21/4). "Untuk Stok daging sapi di Kota Bandarlampung sendiri aman. Kami juga sudah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi," kata dia.
Menurut Agustini, untuk memenuhi daging sapi di kota Bandarlampung harus menggunakan sapi import dan dibantu juga dengan daerah lain, seperti Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
"Karena kita tidak punya sapi hidup, paling beberapa puluh saja, maka dibantu dengan daerah lainnya. Apalagi puasa menjelang lebaran ini konsumsi daging nya meningkat, yang biasanya perbulan hanya 15 ekor ini lebih," ujarnya.
Penjual daging sapi di Pasar Tamin, Isa menyampaikan, harga daging sapi mulai merangkak naik dari sebelumnya Rp120 ribu saat ini Rp140 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi memang sudah dari awal puasa kemarin merangkak naik, karena kita mengambilnya dari sapi hidup sudah naik juga," kata Isa.
Ia pun memprediksi, saat jelang lebaran harga daging sapi bisa tembus Rp160 ribu sampai Rp170 ribu per kilogram.
"Sekarang saja sapi hidupnya sudah mulai naik, karena banyaknya permintaan. Jadi kita nombok kalau tidak ikut naikan harga. Kemudian kenaikan yang besar itu H-2 idul fitri," pungkasnya. (oza)