Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Mendukung Kegiatan MenteriATR/BPN AHY Dalam Menindaklanjuti Intruksi Presiden

SERAMBI LAMPUNG.COM-- Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Seto Apriyadi,  mendukung kinerja Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo mengenai Relokasi Bencana Gunung Ruang.

“Kami sangat mendukung arahan dari Presiden dan Kementerian ATR/BPN terkait Relokasi Bencana Gunung Ruang. Diketahui ada sekitar 301 KK yang akan segera direlokasi. Semoga keputusan pemerintah kita yang bertujuan agar masyarakat terdampak bisa hidup lebih aman dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya, Senin, 6 Mei 2024.

Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta pada 3 Mei 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Bandara Gorontalo pada Minggu 5 Mei 2024) dini hari.

Setibanya di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Menteri ATR/Kepala BPN akan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. 

"Saya agendanya tunggal dari Gorontalo akan melanjutkan dengan perjalanan darat menuju ke Sulut tepatnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan," kata Menteri AHY ditemui di Bandara Djalaludin, Minggu, 5 Mei 2024.

Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan memiliki tugas untuk melihat secara langsung sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dan status lahan yang dipersiapkan sebagai objek relokasi bagi masyarakat yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Ruang beberapa saat yang lalu.

"Kita ingin pastikan lahan tersebut bisa siap untuk dijadikan sebagai objek relokasi. Kita ingin ini segera bisa dilakukan karena masyarakat terdampak ini tentunya membutuhkan kepastian juga, kasihan, karena harus dipindahkan beserta keluarganya, property barang-barangnya. Maka, harus segera kita siapkan lahan yang layak,"jelasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Sulut akan membebaskan tanah di wilayah yang sudah ditetapkan menjadi tempat relokasi. Dalam hal ini, Kementerian ATR/BPN bertugas memastikan tanah di lokasi relokasi tersebut berstatus clean and clear. Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan.

“Alhamdulillah, saya telah tiba di Gorontalo dengan agenda tunggal. Saya akan melanjutkan perjalanan ke Bolaang Mongondow Selatan dengan tugas melihat langsung dan memeriksa kondisi dan status lahan yang dipersiapkan sebagai tempat relokasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang. Lahan tersebut perlu dicek kepastiannya dan kelayakannya agar benar-benar bisa digunakan untuk tempat hidup baru dan memiliki nilai ekonomi,"katanya.

Selain lahan hunian kita juga perlu persiapkan lahan untuk pertanian dan perkebunan juga ada yang berprofesi sebagai nelayan kemudian agar mata pencaharian masyarakat tidak terputus. Ini semua agar masyarakat terdampak musibah bisa melanjutkan kehidupannya dengan tenang.

"Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 7 jam dari Gorontalo, Alhamdulillah saya dapat meninjau secara langsung titik relokasi untuk korban bencana Gunung Ruang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Pemilihan lokasi ini sebisa mungkin menyesuaikan karakteristik warga yang terdampak, termasuk secara geografis memudahkan mereka melanjutkan mata pencaharian sebagai nelayan,"katanya.

Selain itu, kita juga terus mempersiapkan lahan tambahan untuk perkebunan agar bisa membantu tambahan penghidupan. Selanjutnya, kita terus akan berkoordinasi agar lahan ini bisa segera clean and clear. 

"Prioritas kami agar korban bencana Gunung Ruang bisa segera direlokasi,” tutup Menteri ATR/Kepala BPN, AHY, Senin, 6 Mei 2024. (Man).